Pelantikan berlangsung di gedung daerah Provinsi Riau Jalan Diponegoro. Terlihat hadir mantan Pj Wali Kota Muflihun, Ketua DPRD Riau Yulisman, Sekda Riau Indra SE, Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika dan pejabat di lingkungan Pemprov Riau.
SF mengaku pelantikan dilakukan malam hari agar tidak ada kekosongan pimpinan di Kota Bertuah. Sehingga pelantikan yang sejatinya digelar sore jadi malam hari.
"Besok kekosongan, saya bilang jangan sampai ada kekosongan. Tadi pesawat delay, harus juga malam ini, bila perlu subuh-subuh kita lantik. Jangan sampai ada kekosongan di Kota Pekanbaru, itu kuncinya" kata SF saat melantik, Rabu (22/5/2024).
SF Hariyanto mengakui ada rekomendasi DPRD Pekanbaru yang tidak dikabulkan pusat. Begitu juga nama-nama yang diusulkan Pemprov Riau untuk menggantikan Muflihun.
"Ini semuanya adalah pejabat yang terbaik, yang kita usulkan kemarin yang terbaik. Ada usulan gubernur, DPRD semua pasti yang terbaik. Ini yang terbaik, pejabat wali kota ini sudah melalui beberapa tes," kata SF.
Selain itu, SF meminta Pj Wali Kota yang baru untuk menuntaskan kerja yang belum tuntas dikerjakan Muflihun. Mengingat banyak harapan masyarakat Riau di pundak Krisnandar.
"Mari ke depan kita sama-sama membangun Riau. Banyak harapan di tangan bapak Pj, harapan masyarakat Pekanbaru begitu besar. Kepada Pj Wali Kota Pekanbaru ini sebagai transisi menunggu pejabat asli, ini artinya kerjaan yang belum selesai mari kita selesaikan karena nanti ada Pilkada," tegas SF.
SF juga meminta Krisnandar tak bolak-balik ke Jakarta. Ia minta segera rapatkan barisan menuntaskan persoalan yang ada di Kota Bertuah.
"Tidak ada pulang ke Jakarta lagi pak selain dipanggil rapat. Segera rapatkan, nanti ada pak Kajati, Kapolda minta arahan karena kita terus dikejar waktu," kata SF.
(ras/mjy)