Anggota DPRD Batam Keluhkan Dipaksa Bayar Parkir Meski Sudah Berlangganan

Kepulauan Riau

Anggota DPRD Batam Keluhkan Dipaksa Bayar Parkir Meski Sudah Berlangganan

Alamudin Hamapu - detikSumut
Rabu, 22 Mei 2024 21:38 WIB
Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai menunjukkan karcis parkir dan stiker berlangganan. (dok. Istimewa)
Foto: Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai menunjukkan karcis parkir dan stiker berlangganan. (dok. Istimewa)
Batam -

Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai mengeluhkan sistem pengelolaan parkir di Batam. Lik Khai menyebut dirinya dipaksa bayar parkir meski sudah berlangganan.

"Kejadiannya di kawasan Penuin, Lubuk Baja Selasa (21/5). Saya tetap ditagih biaya parkir kendaraan walau sudah menunjukkan stiker berlangganan yang tertempel di mobil saya," kata Lik Khai, Rabu (22/5/2024).

Lik Khai menyebut dirinya sempat beradu argumentasi dengan juru parkir yang menagihnya. Ia pun sangat menyayangkan kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yang anggota DPRD saja tetap dikejar dan ditagih biaya parkir. Akhirnya kemarin saya sempat adu argumen dengan petugas parkir itu," ujarnya.

"Bagaimana kalau masyarakat yang mengalami hal serupa," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Lik Khai menyesalkan lemahnya pengawasan juru parkir oleh Dinas Perhubungan Kota Batam. Menurutnya lemahnya sosialisasi menjadi salah satu penyebab kejadian yang dialaminya.

"Katanya sosialisasi sudah berjalan, mana buktinya. Lalu tukang parkir juga tidak menggunakan atribut padahal kemarin sudah dibagikan baju warna pink untuk petugas," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Salim meminta masyarakat yang telah berlangganan parkir dan masih ditagih juri parkir agar melapor. Ia menyebut nantinya akan akan diberikan teguran keras.

"Foto tukang parkirnya, lokasinya di mana lalu laporkan. Akan kami tindak tegas," ujarnya.

Salim mengaku sosialisasi stiker parkir berlangganan yang diluncurkan Dishub Batam terus dimasifkan pihaknya. Selain itu edukasi kepada juru parkir juga dilakukan terus.

"Sudah kita sosialisasikan. Saat kita Razia, pembinaan di lokasi parkir atau di kantor sudah kita edukasi.," ujarnya.

Salim menyebut, terkait kejadian yang menimpa anggota DPRD Batam itu nantinya akan ditindaklanjuti pihaknya. Ia menyebut dirinya akan menghubungi anggota DPRD Batam tersebut untuk mencari tahu juru parkir yang dimaksud.

"Mungkin jukir yang dimaksud itu masih baru, jadi mungkin belum dapat sosialisasi dari kita. Saya juga sudah mencoba menghubungi Pak Lik Khai, untuk mencari tahu siapa jukirnya. Nanti saya minta koordinator untuk lakukan pengecekan, apabila ketemu akan diberi teguran keras," ujarnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads