Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta petugas Dishub Medan mencabut laporan ke polisi soal pedagang martabak di Medan. Bobby mengaku hal itu lucu dan tidak pantas dilakukan.
Bobby mengaku belum mengetahui soal adanya petugas Dishub Medan mempolisikan pedagang. Dia mengaku akan mengecek hal itu.
"Yang melaporkan siapa ya? Saya belum termonitor. Nggak lah, kalau misalnya dari personel kita," kata Bobby Nasution di Medan, Kamis (16/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini merasa lucu karena petugas Dishub melaporkan masyarakat. Sebab, masyarakat harusnya yang dilindungi dan dilayani oleh jajaran Pemkot Medan.
"Kami ini semuanya Pemerintah Kota Medan mulai dari yang jajaran atas sampai dengan paling bawah itu tugasnya melayani masyarakat, lucu saya rasa kalau ada lapor-laporin masyarakat, masa kita laporin masyarakat, itu yang kita layani, itu yang kita lindungi," ucapnya.
Sehingga Bobby menegaskan petugas Dishub itu harus mencabut laporan tersebut. Karena mereka juga dibayar oleh masyarakat.
"Harus lah (laporan dicabut), masa kita yang layanin kita yang laporin, kita ini dibayar oleh masyarakat," ujarnya.
Soal petugas Dishub melarang parkir di atas trotoar usai tidak diberi martabak, Bobby menyebutkan jika aturan harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Penegakkan aturan harus dilakukan tanpa ada unsur suka atau tidak.
"Makanya saya bilang, kita ini kalau ngomongin aturan yang jelas-jelas, jangan karena suka dan tidak suka aturan itu ditegakkan, teman atau lawan. Ini untuk kesuluruhan masyarakat, segala aturan harus diikuti, untuk yang bertugas jangan karena nggak dikasih, jangankan nggak dikasih, meminta aja nggak boleh, itu aja udah salah," sebutnya.
Bobby menuturkan akan meminta keterangan ke Kepala Dishub Medan maupun Sekretaris Dishub Medan mengenai persoalan ini. Termasuk apakah sudah ada teguran atau belum ke petugas Dishub tersebut.
"Saya akan minta dari Dishub nya ya, karena kan kita udah ada ininya masing-masing, masa saya langsung ini, nanti saya akan minta dari Kadishub atau dari sekretaris menangani internalnya. Nanti saya akan tanya apakah sudah ada surat teguran atau gimana. Kalau belum ada berarti pembiaran," tutupnya.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan, Iswar Lubis sudah menindaklanjuti video viral tersebut. Ia pun menegaskan bahwa kronologi yang disampaikan di dalam video itu tidak benar.
"Kita sudah langsung tindak lanjutin, memanggil yang bersangkutan dan berdasarkan keterangan bahwa itu sama sekali tidak benar," kata Iswar, Rabu (15/5).
Petugas Dishub Medan yang terekam dalam video itu telah melapor ke Polrestabes Medan. Ia berharap penegak hukum bisa memproses kasus yang dinilai mencemarkan nama baik Dishub Medan.
"Atas viralnya video itu anggota kita merasa difitnah dan bahkan mungkin merasa namanya tercemarkan pada tadi malam sudah membuat pengaduan secara resmi ke Polrestabes Medan. Nah untuk itu kami harapkan penegak hukum dalam konteks ini Polrestabes, kiranya dapat memproses pencemaran nama baik tersebut," lanjutnya.
Iswar pun menegaskan, bila ada petugas Dishub Medan yang melakukan hal seperti dalam video tersebut, maka dirinya tak segan untuk memecat personelnya.
"Dan saya selaku kepala Dinas menyatakan manakala memang itu terbukti Personil saya melakukan hal yang se-hina itu dengan meminta minta menjual Kadis Perhubungan saya jamin hari itu juga saya pecat. Saya nyatakan itu tidak benar," tegasnya.
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)