Setiap Perayaan Hari Guru Nasional, lagu 'Hymne Guru' menjadi lagu yang wajib dinyanyikan untuk memperingati jasa para guru. Lagu ini diciptakan oleh Sartono, seorang guru seni musik honorer yang berjasa bagi pendidikan Indonesia.
Berikut detikSumut telah merangkum lirik lagu 'Hymne Guru' beserta makna dan profil penciptanya di bawah ini.
Lirik Lagu Hymne Guru
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia
Makna Lagu Hymne Guru
Berdasarkan buku Pedagogi Musik yang ditulis oleh Ance Juliet Panggabean, lagu 'Hymne Guru' memiliki makna yang mendalam. Lagu ini mencerminkan betapa mulianya jasa guru bagi murid Indonesia.
Lagu 'Hymne Guru' menekankan pentingnya peran guru dalam mendidik anak bangsa. Lagu ini menggambarkan guru sebagai sosok yang begitu disanjung dan dihormati. Dalam buku Pedagogi Musik, lagu 'Hymne Guru' juga dimaknai bahwa guru hendaknya menjadi teladan atau panutan.
Profil Pencipta Lagu Hymne Guru
Lagu 'Hymne Guru' diciptakan oleh Sartono. Dilansir dari detikEdu, Sartono lahir di Kota Madiun, Jawa Timur pada tanggal 29 Mei 1936. Saat kelas dua SMA, Sartono putus sekolah dan bekerja di perusahaan rekaman dan piringan hitam, Lokananta.
Sartono juga pernah bergabung ke grup musik keroncong TNI Angkatan Udara di Kota Madiun. Hingga akhirnya, Sartono memutuskan untuk menjadi guru seni musik honorer di SMP Katolik Santo Bernardus, Kota Madiun.
Sartono menjadi guru honorer hingga pensiun. Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 79 tahun pada 1 November 2015.
Dikutip dari situs resmi Kemendikbudristek, lagu 'Hymne Guru' diciptakan untuk lomba menciptakan lagu dengan tema pendidikan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 1980. Sartono berhasil memenangkan lomba tersebut sehingga lagu 'Hymne Guru' ditetapkan sebagai lagu wajib nasional.
Sartono juga menciptakan delapan lagu lainnya dengan tema pendidikan. Pada tahun 2000, Sartono mendapatkan penghargaan atas perhatiannya pada dunia pendidikan dari Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) kala itu, Yahya Muhaimin. Pada tahun 2005, Sartono kembali mendapatkan penghargaan dari Mendiknas.
Artikel ini ditulis Raphaella Ade Siallagan, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(afb/afb)