BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob di Pesisir Kepri hingga 30 Mei

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob di Pesisir Kepri hingga 30 Mei

Alamudin Hamapu - detikSumut
Rabu, 22 Mei 2024 11:20 WIB
Ilustrasi wilayah pesisir di Kota Batam.
Foto: Ilustrasi wilayah pesisir di Kota Batam. (Alamudin/detikSumut)
Batam -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan potensi banjir pesisir atau rob di sejumlah wilayah pesisir Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Masyarakat di pesisir Kota Batam, Lingga, dan Karimun diminta waspada.

"Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir pesisir (rob) yang diprediksikan berpotensi terjadi pada tanggal 21- 30 Mei," kata Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim, Ramlan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/5/2024).

Ramlan menyebut banjir rob yang terjadi beberapa hari ke depan ini disebabkan fenomena fase bulan purnama pada tanggal 23 Mei 2024. Sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut secara maksimum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akibat adanya fenomena fase Bulan Purnama pada tanggal 23 Mei 2024 sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum dan dapat menimbulkan banjir pesisir (rob)," ujarnya

Adapun wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob yakni pesisir Kota Batam, pesisir Kabupaten Lingga dan Kabupaten Karimun.

ADVERTISEMENT

"Untuk Kota Batam daerah yang terdampak seperti Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa dan sekitar. Sementara untuk kabupaten Lingga wilayah yang berpotensi terdampak seperti Singkep Barat, Singkep Pesisir, dan Senayang. Untuk Kabupaten Karimun wilayah yang terdampak seperti Kundur Barat, Meral, dan sekitarnya," ujarnya.

Banjir rob yang diprediksi terjadi di sejumlah pesisir Kepri itu disebut dapat menggangu aktivitas masyarakat. Masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir diharapkan tetap berhati-hati.

"Dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," ujarnya.

BMKG juga memperkirakan adanya perlambatan kecepatan angin, kondisi atmosfer yang relatif labil, serta kelembaban udara atas yang basah di wilayah Kepulauan Riau. Hal ini diperkirakan akan mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.

"Secara umum kondisi cuaca beberapa hari ke depan diperkirakan berpotensi terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang," jelasnya.




(afb/afb)


Hide Ads