Dipolisikan Petugas Dishub, Pedagang Martabak di Medan Mengaku Sedih

Dipolisikan Petugas Dishub, Pedagang Martabak di Medan Mengaku Sedih

Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak - detikSumut
Kamis, 16 Mei 2024 16:00 WIB
Lokasi petugas Dishub Medan disebut meminta martabak ke pedagang (Foto: Elisabeth Christina/detikSumut)
Foto: Lokasi petugas Dishub Medan disebut meminta martabak ke pedagang (Elisabeth Christina/detikSumut)
Medan -

Petugas Dishub Medan yang dituding meminta martabak ke pedagang di Jalan Gajah Mada, melapor ke Polrestabes Medan. Kini, pedagang martabak tersebut hanya bisa mengungkapkan rasa kesedihannya usai dilaporkan.

"Saya sebagai masyarakat saya merasa sedih, sedih kali memang," ujar pedagang martabak, Amen, Rabu malam (15/5/2024).

Amen menyatakan dirinya siap menjalani prosedur hukum yang berlaku. Jika dipanggil pihak kepolisian, Amen akan menjelaskan kronologi dengan sebenar-benarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kalau memang prosedurnya berjalannya begini, yaudah tinggal jalani dan pun kalau saya dipanggil pihak kepolisian ya saya akan menerangkan sebenar-benarnya," lanjutnya.

Amen menjelaskan saat kejadian dirinya sedang berada di dalam mobil karena sedang tidak enak badan dan yang berjualan adalah istrinya, Siska (49). Mobil tersebut terparkir di atas trotoar yang ada di dekat warung martabak milik mereka.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya saya kurang begitu paham, saya duduk di dalam mobil, saya sandarkan kepala saya, lalu saya melihat di simpang Jalan Mojopahit ada parkir anggota Dishub, ada 7 atau 6 motor, kemudian ada salah seorang jukir mondar mandir ke situ, apa yang dibicarakan saya tidak tahu," jelasnya.

Tidak lama kemudian, petugas Dishub itu pun menempelkan surat larangan parkir di mobilnya dengan kuat. Sehingga Amen tersentak dan langsung keluar dari mobil.

"Cuma cara dia menempelkan terlalu keras, jadi saya tersentak dalam mobil saya keluar, saya tanya kenapa sikap bapak begitu, jadi anggota itu. Kata dia 'kalian tidak boleh parkir di sini. Saya bilang 'bapak siapa namanya, kalau mau viralkan saya silahkan," ungkap Amen menggambarkan suasana saat itu.

Amen kebetulan sedang memegang handphone, dia kemudian menghidupkan handphonenya untuk merekam cekcok saat itu. Amen pun sempat mengungkapkan jika memang petugas Dishub itu lapar, dia akan memberikan martabak itu.

"Saya record, saya bilang ke dia tolong buka rompi bapak biar saya tahu nama bapak, bolak balik saya ngomong, terus nggak lama saya bilang bapak kalau sedang tugas, bapak lapar minta saya kasih. Saya mau menambahkan lagi waktu saat itu saya ngomong saya pun manusia saya pekerja malam pastinya lapar saya bolak balik ngomong, terus saya ada berkata ke bapak itu, jangan begitu caranya jangan seperti itu (kalau menegur)," ucapnya.

Untuk diketahui, beredar sebuah video bernarasi petugas Dishub Medan yang meminta martabak dan viral di media sosial. Pada video itu, petugas Dishub disebut mengeluarkan surat himbauan kepada pedagang sebab tidak diberikan martabak.

Kini anggota Dishub Medan yang terekam dalam video itu telah melapor ke Polrestabes Medan. Ia berharap penegak hukum bisa memproses kasus yang dinilai mencemarkan nama baik Dishub Medan.

"Atas viralnya video itu anggota kita merasa difitnah dan bahkan mungkin merasa namanya dicemarkan pada tadi malam sudah membuat pengaduan secara resmi ke polrestabes Medan. Nah untuk itu kami harapkan penegak hukum dalam konteks ini Polrestabes, kiranya dapat memproses pencemaran nama baik tersebut," ujar Iswar, Kadishub Medan (15/5)

Artikel ini ditulis oleh Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak, Mahasiswa Peserta Magang Merdeka di detikcom.




(mjy/mjy)


Hide Ads