Hari Palang Merah Internasional 8 Mei, Begini Sejarahnya!

Hari Palang Merah Internasional 8 Mei, Begini Sejarahnya!

Siti Alya Zikriena Poetri - detikSumut
Selasa, 07 Mei 2024 22:30 WIB
Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia
Foto: Getty Images/John Moore
Medan -

Setiap tanggal 8 Mei, seluruh masyarakat merayakan Hari Palang Merah Internasional. Perayaan tersebut dilakukan untuk menghormati kontribusi besar Palang Merah dalam memberikan bantuan secara global.

Perayaan ini dimulai pada 8 Mei 1948, untuk mengakui peran penting Palang Merah dalam upaya kemanusiaan di seluruh dunia.

Palang Merah tidak hanya terlibat dalam kegiatan donor darah. Mereka juga aktif dalam pelatihan pertolongan pertama, bantuan dan penanggulangan bencana, serta pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Penasaran dengan bagaimana sejarah diperingatinya Hari Palang Merah Internasional dan Indonesia? Simak penjelasan berikut ini, ya.

Sejarah Hari Palang Merah Internasional

Dikutip dari laman resmi PMI Kota Medan, gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional berawal saat pasukan Perancis dan Italia bertempur melawan Austria. Saat itu, seorang pemuda Swiss bernama Henry Dunant sedang dalam perjalanan menuju pertemuan dengan Kaisar Perancis, Napoleon III, di Solferino, Italia Utara.

Ribuan tentara terluka dibiarkan tanpa cukup bantuan medis, menyebabkan Dunant bergabung dengan penduduk setempat untuk memberikan pertolongan. Setelah kembali ke Swiss, Dunant menulis buku "Kenangan dari Solferino" yang menggemparkan Eropa.

Dalam bukunya, Dunant mengusulkan pembentukan organisasi kemanusiaan internasional untuk membantu para prajurit yang terluka di medan perang pada masa damai. Pada tahun 1863, empat warga Jenewa bergabung dengan Dunant untuk membentuk Komite Internasional Palang Merah.

Berikutnya, atas gagasan kedua Dunant, pada tahun 1864 diadakan konferensi internasional di bawah pemerintahan Swiss untuk menyusun Konvensi Jenewa yang kemudian berkembang menjadi Konvensi Palang Merah. Ini merupakan bagian dari Hukum Perikemanusiaan Internasional yang mengatur perlindungan dan bantuan bagi korban perang.

Sejarah Hari Palang Merah Indonesia

Masih berdasarkan laman sebelumnya, sejarah Palang Merah Indonesia dimulai sebelum Perang Dunia II. Pada 21 Oktober 1873, Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian dibubarkan saat pendudukan Jepang.

Pada sekitar tahun 1932, usaha untuk mendirikan Palang Merah Indonesia dimulai oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan dukungan luas dari kalangan terpelajar Indonesia.

Namun, upaya tersebut ditolak saat sidang Konferensi Nerkai tahun 1940. Saat pendudukan Jepang, mereka mencoba lagi tetapi dihadang oleh Pemerintah Tentara Jepang.

Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional. Dr. Buntaran, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I, membentuk Panitia 5 pada 5 September 1945. Akhirnya, perhimpunan Palang Merah Indonesia (PMI) berhasil dibentuk pada 17 September 1945, dan mulai beroperasi membantu korban perang revolusi kemerdekaan Indonesia serta pengembalian tawanan perang.

PMI dinyatakan sebagai anggota Palang Merah Internasional pada tahun 1950. Pengakuan keberadaannya secara nasional dilakukan melalui Keputusan Presiden No.25 tahun 1959 dan Keputusan Presiden No. 246 tahun 1963. Saat ini, PMI memiliki jaringan di 30 Provinsi/Tingkat I dan 323 cabang di daerah Tingkat II, serta dukungan operasional 165 unit Transfusi Darah di seluruh Indonesia.

Demikianlah penjelasan dari sejarah diperingatinya Hari Palang Merah sedunia beserta sejarah Hari Palang Merah Indonesia. Semoga bermanfaat, ya.

Artikel ini ditulis Siti Alya Zikriena Poetri, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dhm/dhm)


Hide Ads