Tendang Bison saat Mabuk, Pria Ini Ditangkap-Diadili

Internasional

Tendang Bison saat Mabuk, Pria Ini Ditangkap-Diadili

Tim detikTravel - detikSumut
Jumat, 03 Mei 2024 05:00 WIB
Large male of bison in the forest
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Seorang pria bernama Clarence Yoder ditangkap hingga diadili di pengadilan karena menendang seekor bison. Hal ini diduga dilakukannya saat dia sedang dalam kondisi mabuk.

Melansir detikTravel yang mengutip CNN, Kamis (2/5/2024), peristiwa itu terjadi di Taman Nasional Yellowstone. Dalam rilis berita National Park Service, Yoder mendekati bison pada Minggu sore (21/4) di dekat Pintu Masuk Barat taman.

Kemudian penjaga mendapatkan laporan segerombolan orang melecehkan dan menendang bison. Petugas lalu menemukan kendaraan tersangka di dekat Pintu Masuk Barat dan menghentikannya di Kota West Yellowstone, Montana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ranger kemudian membawa pelaku ke fasilitas medis untuk dievaluasi, dirawat, dan dibebaskan dari perawatan medis. Yoder diserang bison karena tingkahnya.

Pihak taman sayangnya tak merinci cedera yang dialami Yoder. Yoder tidak ditangkap sendiri, dia berkendara bersama temannya McKenna Bass.

ADVERTISEMENT

Karena perbuatannya, Yoder menghadapi empat dakwaan akibat penangkapannya, yaitu berada di bawah pengaruh alkohol sampai pada tingkat yang dapat membahayakan diri sendiri, perilaku tidak tertib, mendekati satwa liar dan mengganggu satwa liar.

Dalam dokumen Pengadilan Distrik AS, Yoder dan Bass keduanya melepaskan hak mereka untuk diwakili oleh pengacara dan mengajukan pengakuan tidak bersalah pada tanggal 22 April. Setiap pelanggaran dapat dikenakan denda hingga $5.000 dan enam bulan penjara, dan kasus ini masih dalam penyelidikan.

Berkunjung ke taman nasional memang seru, namun bila tidak mematuhi aturan dan menghargai setiap kehidupan di sana, bisa berubah menjadi tempat yang berbahaya. Yellowstone mengatakan ini adalah insiden pertama yang dilaporkan mengenai seorang pengunjung yang terluka oleh bison pada tahun 2024.

Sebelumnya, ada satu insiden yang dilaporkan pada tahun 2023 dan tiga insiden pada tahun 2022. Taman ini mengeluarkan peringatan peringatan, meminta pengunjung untuk mengingat bahwa hewan-hewan di taman tersebut liar dan bisa berbahaya jika didekati.




(afb/afb)


Hide Ads