Mengapa 2 Mei Diperingati Sebagai Hari Pendidikan Nasional? Ini Alasannya

Mengapa 2 Mei Diperingati Sebagai Hari Pendidikan Nasional? Ini Alasannya

Cory Patricia Siahaan - detikSumut
Selasa, 30 Apr 2024 06:30 WIB
Contoh poster Hari Pendidikan Nasional 2024 (Foto: Freepik).
Foto: Contoh poster Hari Pendidikan Nasional 2024 (Foto: Freepik).
Medan -

Setiap tahun, pada tanggal 2 Mei, masyarakat Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional. Tahun ini, perayaan Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) mengusung tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga mencanangkan bulan Mei ini sebagai Bulan Merdeka Belajar. Pada tanggal 16 Desember 1959, keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 tahun 1959 menetapkan Hardiknas sebagai hari nasional.

Menariknya, dari sekian banyak tanggal yang tersedia, mengapa perayaan Hardiknas jatuh pada tanggal 2 Mei? Apakah ada alasan khusus di balik pemilihan tanggal tersebut? Berikut detikSumut akan berikan informasi yang menjawab pertanyaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilihan tanggal 2 Mei didasari pada kelahiran Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki Hadjar Dewantara yang lahir pada 2 Mei 1889. Raden Mas Soewardi atau yang biasa dipanggil Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh yang sangat kritis terhadap kebijakan pendidikan kolonial Belanda. Pada masa penjajahan Belanda, Ki Hadjar Dewantara menentang sistem pendidikan yang hanya menguntungkan anak-anak Belanda atau orang kaya. Akibat sikap kritisnya, ia bersama dengan dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo, diasingkan ke Belanda.

Setelah kembali ke Indonesia, Ki Hadjar Dewantara mendirikan organisasi pendidikan yaitu Tamansiswa pada 3 Juli 1922. Setelah Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan. Atas perannya dalam memajukan pendidikan Indonesia, terutama dalam memperjuangkan hak pendidikan kaum pribumi, Ki Hadjar Dewantara diakui sebagai Bapak Pendidikan Indonesia sampai sekarang.

ADVERTISEMENT

Ki Hadjar Dewantara meninggal pada 26 April 1959. Sebagai penghormatan atas jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Mengenang perjalanan panjang dalam sejarah pendidikan Indonesia, tanggal 2 Mei bukanlah semata angka, melainkan simbol kesungguhan dan semangat dalam memajukan sistem pendidikan bangsa. Dalam setiap perayaan Hari Pendidikan Nasional, kita diingatkan akan warisan berharga dari Ki Hadjar Dewantara dan para pahlawan pendidikan lainnya yang telah berjuang untuk mewujudkan mimpi pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari kita teruskan semangat mereka dalam membangun masa depan yang cerah melalui pendidikan yang berkualitas dan merata untuk semua anak bangsa.

Artikel ini ditulis oleh Cory Patricia Siahaan, mahasiswa magang Merdeka di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads