Irgie Kaligrafi dan D_Ma'zia yang Selalu Sediakan QRIS saat Ikut Bazar

Irgie Kaligrafi dan D_Ma'zia yang Selalu Sediakan QRIS saat Ikut Bazar

Andika Syahputra - detikSumut
Minggu, 28 Apr 2024 15:15 WIB
Stan D_Mazia saat ikut bazar yang menyediakan QRIS BRI saat ikut bazar beberapa waktu lalu. (Foto: Dok Pribadi D_Mazia)
Stan D_Ma'zia saat ikut bazar yang menyediakan QRIS BRI saat ikut bazar beberapa waktu lalu. (Foto: Dok Pribadi D_Ma'zia)
Medan -

Sejak menjadi binaan Dinas Koperasi Kota Medan, UMKM Irgie Kaligrafi dan D_Ma'zia kerap diajak ikut pameran atau bazar. Saat ikut kegiatan tersebut, kedua UMKM itu selalu menyediakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang didapat dari BRI.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, pembayaran non tunai terus mengalami peningkatan. Karena untuk memudahkan transaksi ketika ikut pameran QRIS pun mereka sediakan.

"Beberapa kali sering diajak ikut pameran dari Pemerintah Kota Medan," ujar pemilik Irgie Kaligrafi, M Irwan, saat berbincang dengan detikcom belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pernah bercerita saat ikut pameran di eks Kebun Binatang Medan di Jalan Brigjen Katamso, Wali Kota Medan Bobby Nasution datang ke stan mereka. Tidak hanya datang, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun memborong kaligrafi miliknya.

"Pernah stan kami didatangi Wali Kota Medan Bobby Nasution. Beliau belanja banyak di tempat kami," kata M Irwan.

ADVERTISEMENT

Tidak semua bazar bisa diikuti oleh Irgie Kaligrafi, mereka hanya ikut jika lokasi stan besar cukup memadai. "Sering diajak pameran (Dinas Koperasi Medan). Karena UMKM binaan mereka banyak jadi gantian. Apalagi kami stan nya harus besar, karena barang kami besar-besar," jelasnya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution saat mendatangi stan Irgie Kaligrafi saat ikut bazar beberapa waktu lalu. (Foto: Dok Pribadi M Irwan)Wali Kota Medan Bobby Nasution saat mendatangi stan Irgie Kaligrafi saat ikut bazar beberapa waktu lalu. (Foto: Dok Pribadi M Irwan)

Beberapa tahun terakhir Irgie Kaligrafi selalu menyediakan QRIS BRI setiap pameran. Mereka didaftarkan menjadi merchant BRI ketika ikut pameran HUT BRI.

"Lupa saya tahun berapa, tapi waktu ikut pameran HUT BRI di Lapangan Benteng kami didaftarkan menjadi merchant BRI. Sejak saat itu sediakan ini (QRIS BRI) ketika ikut pameran. Di kios kami di Jalan Adi Sucipto juga pakai, kalau ada pelanggan yang mau bayar pakai transfer bisa ke rekening BRI saya juga," ungkapnya.

Hal senada disampaikan owner D_Ma'zia Anggie Reftani. Dia mengaku awalnya menjadi UMKM binaan Kecamatan Medan Timur sejak mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) di tahun 2021 lalu. Setelah memiliki NIB, rengginang salah satu produk yang dihasilkan D_Ma'zia diminta masuk ke Kantor Kecamatan Medan Timur. Ternyata Camat Medan Timur ketika itu juga doyan rengginang.

"Pak camat itu suka ngemil rengginang kita. Kebetulan ada kerabat juga orang Pak Bobby (Wali Kota Medan), jadi kalau pak Bobby kunjungan atau apa minta rengginang, dari situ mulai berkembang," bilangnya.

Dari sana ketika ada pameran yang digelar Pemerintah Kota Medan, D_Ma'zia kerap diajak. Begitu juga dengan pameran-pameran lain sering diikuti D_Ma'zia.

Selain cemilan rengginang dan kacang, kue sus buah dan yang lain sering dibawanya ketika ikut pameran. Peminatnya pun cukup lumayan.

Biasanya dia sendiri yang menjaga stan ketika ikut pameran. Karena itu Anggie menyediakan metode pembayaran non tunai QRIS.

"Biar tidak repot cari uang kembalian, dan juga lebih efisien kami sediakan QRIS BRI," ungkapnya.

Sejak menjadi merchant BRI, transaksi ketika ikut pameran ataupun bazar diakuinya lebih mudah dan gampang. "Kalau QRIS ini juga kan bisa minimalisir kami menerima uang palsu, jadi ya banyak terbantu, uangnya sudah pasti masuk rekening," tutupnya.

M Irwan pemilik Irjie Kaligrafi saat mengerjakan orderan (Andika Syahputra/detikcom)M Irwan pemilik Irjie Kaligrafi saat mengerjakan orderan (Andika Syahputra/detikcom)

Pemkot Medan Dukung UMKM Naik Kelas

Pemerintah Kota Medan mendukung pelaku UMKM untuk naik kelas dan berkembang. Guna mendukung hal itu, ASN di lingkungan Pemkot Medan dijadikan pasar pelaku UMKM.

"Selain memberikan pelatihan, bantuan modal, dan peralatan, Pemkot Medan juga telah menjadi pasar bagi produk UMKM," ujar Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Bobby mendorong agar UMKM masuk ke dalam katalog elektronik Pemkot Medan. Dengan begitu nantinya UMKM akan dilibatkan untuk pada setiap kegiatan.

"Kita dorong UMKM ini masuk ke katalog Pemkot Medan supaya mendapatkan pesanan. Bukan hanya makanan tapi produk UMKM yang lain," tuturnya.

Beberapa kali Pemkot Medan juga menyelenggarakan bazar khusus UMKM. Hal itu menjadi bukti Pemkot Medan ingin pelaku UMKM naik kelas.

Owner D_Ma'zia Anggi Reftani saat mengikuti sebuah bazar (Foto: Dok Pribadi)Owner D_Ma'zia Anggi Reftani saat mengikuti sebuah bazar (Foto: Dok Pribadi)

Transaksi QRIS BRI Meningkat

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto, mengatakan sepanjang 2023 volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen. Hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.

"Jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 3,7 juta atau tumbuh 30% year-on-year (yoy) seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif. Pada tahun ini, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20% yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18% yoy," ujarnya dikutip dari laman resmi BRI.




(astj/astj)


Hide Ads