Setiap tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Puisi Nasional. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang sosok penyair terkemuka, Chairil Anwar.
Lantas, bagaimana sejarah, pelopor, ide kegiatan Hari Puisi Nasional dan perbedaanya dengan peringatan Hari Puisi Indonesia? Yuk, simak informasi yang telah detikSumut rangkum berikut ini.
Sejarah Hari Puisi Nasional
Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April. Dilansir dari laman DITSMP Kemdikbud, peringatan Hari Puisi Nasional bertepatan dengan tanggal wafat penyair legendaris Indonesia, Chairil Anwar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya-karya Chairil Anwar telah dikenal oleh banyak orang. Berkat keberhasilannya di bidang sastra, Chairil Anwar dinobatkan sebagai Pelopor Angkatan 45.
Pemberian nama Angkatan 45 disampaikan pertama kali oleh Rosihan Anwar dalam Majalah Siasat 9. Penamaan tersebut diberikan terhadap Sastrawan modern Indonesia pada saat Jepang masih menduduki Indonesia, masa awal kemerdekaan dan kemerdekaan.
Mengenal Sosok Chairil Anwar
Dikutip dari laman resmi Ensiklopedia Sastra Indonesia Kemendikbud, Chairil Anwar lahir di Medan pada 26 Juli 1922. Perjalanan Chairil Anwar sebagai penyair dimulai sejak tahun 1942 yang menghasilkan sajak pertama miliknya berjudul "Nisan".
Chairil Anwar memberikan kontribusi penting terhadap perkembangan sastra Indonesia khususnya puisi. Chairil Anwar memegang peranan penting dalam penggunaan dan pembaharu bahasa Indonesia.
Chairil Anwar meninggal pada 28 April 1949 ketika berusia 27 tahun. Sepanjang tahun 1942-1949, Chairil telah menghasilkan sebanyak 70 sajak asli, 10 sajak terjemahan, 6 prosa, dan 4 prosa terjemahan.
Ide Kegiatan Hari Puisi Nasional
Buat detikers yang ingin memperingati Hari Puisi Nasional, berikut detikSumut bagikan sederet ide kegiatan yang bisa detikers lakukan.
- Mengunggah twibbon Hari Puisi Nasional di sosmed
- Menggelar lomba membaca dan menulis puisi
- Mengunggah puisi-puisi di sosmed
- Melakukan diskusi sastra
- Melakukan bedah karya sastra
- Membuat pelatihan menulis dan membaca puisi
Perbedaan Hari Puisi Indonesia dan Hari Puisi Nasional
Dilansir dari laman detikNews, terdapat perbedaan antara peringatan Hari Puisi Indonesia dan Hari Puisi Nasional. Perbedaan tersebut terletak pada tanggal lahir dan tanggal wafat Chairil Anwar.
Hari Puisi Nasional ditetapkan pada tanggal 28 April berdasarkan tanggal wafat Chairil Anwar. Peringatan Hari Puisi Nasional bertujuan untuk mengenang wafatnya penyair terkemuka, Chairil Anwar.
Namun, penyair di Indonesia menganggap Hari Puisi Nasional kurang tepat. Oleh karena itu, melalui Pertemuan Penyair Indonesia (PPI) ditetapkan Hari Puisi Indonesia berdasarkan tanggal lahir Chairil Anwar pada tanggal 26 Juli.
Demikianlah informasi mengenai sejarah, pelopor, ide kegiatan Hari Puisi Nasional dan perbedaanya dengan peringatan Hari Puisi Indonesia. Semoga bermanfaat ya, detikers.
Artikel ini ditulis Dostry Amisha, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
(afb/afb)