Sejarah Sibolga, Kota Terkecil di Indonesia

Sejarah Sibolga, Kota Terkecil di Indonesia

Siti Alya Zikriena Poetri - detikSumut
Jumat, 26 Apr 2024 01:00 WIB
Pelabuhan lama Sibolga 3 (Foto: Cagar Budaya Provinsi Sumut)
Foto: Istimewa
Sibolga -

Kota Sibolga merupakan salah satu kota di provinsi Sumatera Utara yang terletak di pesisir barat pulau Sumatera. Kota ini membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan terletak di Kawasan Teluk Tapian Nauli.

Dengan jarak sekitar 350 km dari Kota Medan, kota ini terletak di wilayah strategis di tepi laut yang menjadikannya kaya akan sektor perikanan. Oleh karena itu, Sibolga pun diakui sebagai Kota Ikan

Berikut ini pembahasan mengenai sejarah, geografis, ciri khas, dan budaya Sibolga yang dikenal sebagai Kota Ikan. Simak sampai akhir, ya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sejarah Kota Sibolga

Sibolga dahulunya merupakan sebuah bandar kecil di Teluk Tapian Nauli dan terletak di Pulau Poncan Ketek. Pulau kecil ini dekat dengan Kota Sibolga yang sekarang. Bandar ini diperkirakan telah berdiri sekitar abad ke-18 dengan pemimpinnya yang pada masa itu dikenal dengan julukan Datuk Bandar.

Awalnya nama Sibolga diberikan oleh orang Batak yang datang ke Tapian Nauli, ia berasal dari Silindung. Sebelum sampai di Teluk Tapian Nauli, orang Batak Silindung tersebut takjub dengan pemandangan air laut yang sungguh luas, sehingga mereka memberi perairan tersebut nama Sibolga. Sibolga sendiri berarti "balga" atau air yang besar.

ADVERTISEMENT

Sekitar abad ke-19, yakni zaman pemerintahan kolonial Belanda, didirikanlah bandar baru yaitu Kota Sibolga yang sekarang. Tujuannya karena pulau sebelumnya terlalu kecil sehingga tidak memungkinkan untuk menjadikannya sebagai Kota Pelabuhan, bahkan Kota Perdagangan. Namun, dengan perpindahan bandar dari Pulau Poncan Ketek ke daratan Sumatera telah membuat adanya perkembangan pada pelabuhan nelayan.

2. Geografis Kota Sibolga

Berdasarkan laman resmi Universitas Sains dan Teknologi Komputer, Sibolga terletak di pesisir barat provinsi Sumatera Utara, tempatnya berada di sebelah selatan Danau Toba. Wilayah kota ini terbagi menjadi daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Kota ini memiliki ketinggian yang berkisar antara 0-200 m di atas permukaan laut. Kemiringan lahan pada wilayah kota ini bervariasi, mulai dari 0-2% hingga lebih dari 40%

Iklim kota ini pun termasuk cukup panas dengan maksimum suhu mencapai 32 °C dan minimum 21.6 °C. Curah hujan di Sibolga pun cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya.

Pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang. Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik, dan Pulau Panjang. Selain itu, batas-batas wilayahnya meliputi timur, selatan, utara pada Kabupaten Tapanuli Tengah, dan barat dengan Samudera Hindia. Sementara sungai-sungai yang mengalir di kota tersebut adalah Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon, dan Aek Horsik.

Namun detikers, dengan adanya pulau-pulau kecil yang memiliki pemandangan indah seperti air laut yang bening, membuat kota ini dijuluki sebagai kota terkecil yang kaya akan wisata pulau, loh.

3. Fakta dan Ciri Khas Kota Sibolga

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Sibolga dapat dikatakan sebagai kota terkecil di Indonesia dikarenakan ukuran kota ini hanya memiliki luas sebesar 10,77 km2. Selain itu, kota ini juga dijadikan sebagai penghubung antara Pulau Sumatera dengan Pulau Nias.

Kota yang sudah ada sejak tahun 1700-an ini dulunya memiliki masyarakat asli yang berasal dari Silindung. Kota ini awalnya hanya merupakan sebuah bandar kecil yang dipimpin pertama kali oleh seseorang dengan marga Hutagulung, yakni Tuanku Dorong Hutagulung.

Kota Sibolga juga dikenal sebagai jalur antar daerah di Sumatera Utara. Kota ini pun menjadi akses dari Pulau Nias menuju Tapanuli hingga ke Medan. Banyak orang luar yang menetap di Sibolga dengan etnis yang berbeda-beda. Hal itu membuat kota ini dijuluki sebagai Negeri Berbilang Kaum.

Selain itu, dengan julukan Kota Ikan yang dimiliki, ternyata membuat Sibolga memiliki satu oleh-oleh khas, yakni ikan asin. Jika ingin mendapatkan olahan ikan asin yang terkenal di Sibolga, detikers bisa mendatangi Desa Pasar Belakang, ya.

Tak hanya ikan asin, Sibolga juga memiliki kuliner khas yang tak kalah menarik, yakni nasi tua. Kuliner khas ini berbahan dasar ketan yang disiram dengan kuah manis. Nasi tua merupakan makanan yang disajikan saat acara pernikahan, Biasanya, nasi tua ini akan disajikan oleh pihak mempelai perempuan dan diberikan kepada tamu yang datang.

4. Adat, Budaya, dan Tradisi Kota Sibolga

Dilansir dari buku yang berjudul "Adat dan Budaya Masyarakat Pesisir Tapanuli Tengah/Sibolga" karya Sjawal Pasaribu, ada beberapa adat, budaya, hingga tradisi yang dimiliki Kota Sibolga, yaitu

  • Sumando

Sibolga memiliki adat dalam pernikahan yang disebut Adat Sumando. Adat ini terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari Marisik hingga ke tahapan Tapanggi. Dari tahapan-tahapan tersebut digelar acara pelaksanaan yang dipenuhi oleh berbagai tarian hingga pada acara mengarak pengantin pria dengan sambutan gelombang duo baleh dan tari Dampeng.

  • Mandi Balimo Limo dan Malopeh

Kota Ikan ini pun memiliki tradisi yang terkenal dari daerah pesisir Tapanuli, yaitu Mandi Balimo Limo. Kegiatan ini dilakukan sebelum memasuki bulan suci Ramadan dengan melakukan mandi-mandi di sungai dengan membawa bekal disertai air limau yang telah dicampur dengan daun pandan wangi. Sedangkan tradisi Malopeh dilaksanakan pada akhir bulan Ramadan. Pada tradisi ini, masyarakat membeli daging untuk dimasak sehari sebelum hari Lebaran.

  • Acara Turun Batu

Tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat keduniaan, tetapi juga menyangkut bagi orang yang meninggal dunia, seperti Acara Turun Batu. Acara ini biasanya dilakukan ketika seseorang meninggal dunia dan pihak keluarga yang ditinggal membuat Acara Turun Batu, yaitu menempatkan batu nisan di atas kuburan.

Demikianlah penjelasan mengenai sejarah, geografis, ciri khas, dan budaya Kota Sibolga. Semoga bermanfaat ya, detikers.

Artikel ini ditulis Siti Alya Zikriena Poetri, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads