Penampakan Proyek Multiyears Walkot Medan yang Dijadwalkan Selesai Tahun Ini

Penampakan Proyek Multiyears Walkot Medan yang Dijadwalkan Selesai Tahun Ini

Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak - detikSumut
Selasa, 23 Apr 2024 07:30 WIB
Islamic Center Medan
Foto: Desain Islamic Center yang akan dibangun di Medan (Istimewa)
Medan -

Memasuki tahun terakhir masa jabatan Bobby Nasution-Aulia Rachman sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Medan terdapat beberapa proyek infrastruktur yang berjalan. Selama proyek-proyek tersebut berjalan, ada beberapa ruas jalan yang mengalami penutupan dan terdapat juga peringatan sebagai kawasan larangan masuk.

Pantauan detikSumut, Senin (22/4/2024) di beberapa lokasi proyek infrastruktur Pemkot Medan seperti Stadion Teladan, underpass di kawasan Simpang Jalan HM Yamin-Jalan Jawa-Jalan Gaharu, Gedung Warenhuis, Lapangan Merdeka dan lainnya terlihat alat berat. Proyek Infrastruktur tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Berikut detikSumut tampilkan beberapa foto terkini kondisi proyek Pemkot Medan yang masih dalam tahap pengerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stadion Teladan

Pantauan detikSumut, Senin (22/4) pukul 10.35 WIB di sekeliling Stadion Teladan sudah dipagari dengan seng. Kondisi Taman Teladan yang berada tepat di depan pintu utama stadion juga sudah mulai dilakukan pemerataan tanah serta bangunan yang telah dirobohkan.

Hanya tersisa beberapa kayu dan bebatuan. Beberapa pekerja bangunan dan mobil pengangkut material silih berganti masuk ke dalam kawasan tersebut.

ADVERTISEMENT
Suasana kawasan Stadion Teladan pada Senin (22/4) (Elisabeth Christina/detikSumut)Foto: Suasana kawasan Stadion Teladan Medan pada Senin (22/4) (Elisabeth Christina/detikSumut)

Underpass Persimpangan Jalan Juanda dan Brigjend Katamso

Kondisi persimpangan Jalan Juanda-Brigjen Katamso belum ada perubahan, meski kawasan tersebut rencananya dibangun underpass dan pengerjaannya ditargetkan rampung pada tahun ini. Berdasarkan pantauan detikSumut, Senin (22/4) pukul 11.13 WIB persimpangan tersebut dipenuhi pengendara bermotor.

Sebbelumnya diketahui pada Januari lalu, ada warga yang mengajukan banding terhadap putusan PTUN Medan terkait proyek underpass di persimpangan Jalan Juanda-Brigjen Katamso. Kuasa hukum warga, Refman Basri, menilai jika putusan hakim tersebut tidak menyentuh hati nurani. Sebab, proyek pembangunan tersebut dapat berimbas kepada nasib masyarakat yang bermukim di area Jalan Juanda dan Jalan Brigjend Katamso.

"Putusan ini, masyarakat yang berada di sekitar Jalan Ir H Juanda dan Jalan Brigjend Katamso sebagai warga masyarakat, yang terkena dampak pembangunan underpass, tidak menyentuh hati nurani Majelis Hakim PTUN Medan, tentang nasib masyarakat dari imbas pembangunan tersebut," katanya.

Dia menyampaikan bahwa majelis hakim tidak peka dan sengaja, menyampingkan fakta dan data serta keterangan saksi Meng SC Victor Gangga Sinaga, yang merupakan mantan ASN Kementerian PUPR.

Victor disebut telah memberikan kesaksian jika pembangunan underpass itu tidak mempertimbangkan prinsip-prinsip dasar pelebaran jalan.

"Dia yang secara lugas, memberikan kesaksiannya bahwa prinsip-prinsip dasar pelebaran jalan, maupun rencana pembangunan underpass, telah dilanggar dan tidak dipertimbangkan sama sekali," ucapnya.

Kondisi persimpangan Jaalan Juanda-Jalan Brigjen Katamso yang rencananya akan dibangun underpass oleh Pemko Medan. (Elisaberth Christina/detikSumut)Foto: Kondisi persimpangan Jalan Juanda-Jalan Brigjen Katamso yang rencananya akan dibangun underpass oleh Pemko Medan, Senin (22/4) (Elisaberth Christina/detikSumut)

Gedung Warenhuis

Pantauan detikSumut pada Senin (22/4) sekira pukul 11.49 WIB, revitalisasi bangunan Gedung Warenhuis masih dalam tahap pengerjaan. Atap bangunan dan jendela kaca sudah dilepas dan tampak beberapa pekerja sibuk dengan tugasnya masing-masing di dalam gedung.

Kawasan Jalan Ahmad Yani VII-Jalan Hindu, tempat gedung tersebut berada juga terlihat sepi dan tenang. Tidak terlihat kepadatan kendaraan yang melintas saat itu, sehingga suara mesin milik para pekerja terdengar hingga ke luar gedung.

Kondisi terkini Gedung Warenhuis yang tengah dilakukan proses revitalisasi oleh Pemkot Medan. (Elisabeth Christina/detikSumut)Foto: Kondisi terkini Gedung Warenhuis yang tengah dilakukan proses revitalisasi oleh Pemkot Medan, Senin (22/4). (Elisabeth Christina/detikSumut)

Stadion Kebun Bunga

Pantauan detikSumut pada Senin (22/4) pukul 12.20 WIB di kawasan Stadion Kebun Bunga, sudah mulai terlihat beberapa bangunan berdiri, meski belum 100 persen selesai. Tampak mandor dan pekerja berlalu-lalang di kawasan yang saat ini sekelilingnya ditutupi pagar seng.

Sejumlah fasilitas yang rencananya dibangun di dalamnya saat ini masih dalam tahap pengerjaan.

Kondisi terkini proyek revitalisasi di kawasan Stadion Kebun Bunga, Medan. (Elisabeth Christina/detikSumut)Foto: Kondisi terkini proyek revitalisasi di kawasan Stadion Kebun Bunga, Medan pada Senin (22/4).(Elisabeth Christina/detikSumut)

Lapangan Merdeka

Berdasarkan pantauan detikSumut pada Senin (22/4) pukul 12.34 WIB juga masih dalam tahap pengerjaan. Diketahui di Lapangan Merdeka Medan saat ini tengah dibangun gedung bawah tanah (basement) yang nantinya memiliki sejumlah fasilitas, seperti area UMKM, panggung rakyat dan lapangan parkir.

Kondisi terkini proyek pembangunan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan. (Elisabeth Christina/detikSumut)Foto: Kondisi terkini proyek pembangunan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Senin (22/4) (Elisabeth Christina/detikSumut)

Underpass Jalan HM Yamin-Simpang Gaharu

Sekitar pukul 12.45 WIB, kawasan proyek pembangunna Underpass HM Yamin-Simpang Gaharu juga dikelilingi pagar seng. Pantauan detikSumut pada Senin (22/4), saat ini tengah dilakukan penggalian tanah dan terdengar juga suara mesin bekerja.

Para pekerja di sana terlihat sibuk menjalankan tugasnya masing-masing. Sementara itu, akibat pembangunan underpass, kawasan persimpangan tersebut ditutup dan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.

Suasana di kawasan proyek underpass Jalan HM Yamin-Jawa-Gaharu pada Senin (22/4) (Elisabeth Christina/detikSumut)Foto: Suasana di kawasan proyek underpass Jalan HM Yamin-Jawa-Gaharu pada Senin (22/4) (Elisabeth Christina/detikSumut)

Kolam Retensi USU

Di kampus USU saat ini tengah dibangun kolam retensi yang bertujuan untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut. Pantauan detikSumut pada Senin (22/4) pukul 13.24 WIB, beberapa pekerja tampak memakai bor tanah dan mesin lainnya.

Tidak banyak aktivitas yang bisa dilihat dari luar pagar proyek tersebut. Namun ada beberapa orang tampak memasuki area yang ditutupi pagar seng tersebut.

Kondisi terkini proyek pembangunan Kolam Retensi di USU, Senin (22/4). (Eisabeth Christina/detikSumut) Foto: Kondisi terkini proyek pembangunan Kolam Retensi di USU, Senin (22/4). (Eisabeth Christina/detikSumut)

Islamic Center

Wali Kota Medan Bobby Nasution pada Maret 2024 lalu, sempat melakukan sidak ke lokasi proyek Islamic Center yang berada di Kecamatan Medan Labuhan. Dalam sidak itu, Bobby hanya mendapati 5 orang pekerja yang berada di lokasi.

Mendapati hal itu, Bobby Nasution terlihat marah. Video sidak yang dilakukan Bobby itu diunggah di akun Instagram pribadinya.

Dalam video, Bobby terlihat sedang meninjau pembangunan Islamic Center Medan bersama Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Medan Alexander Sinulingga.

Saat itu, Bobby mengobrol dengan seorang pria yang diduga merupakan bagian dari kontraktor tersebut. Bobby bertanya berapa jumlah pekerja di proyek tersebut hari ini.

"Berapa banyak yang kerja," tanya Bobby dalam video yang dilihat, Kamis (14/3/2024).

Pria yang memakai rompi tersebut mengaku hanya ada 5 orang pekerja hari itu. Mendengar hal tersebut, Bobby terlihat terkejut dan kemudian menanyakan normalnya jumlah pekerja berapa.

"5 orang? Normalnya?," tanya Bobby.

Pria tersebut kemudian menjawab hingga Januari lalu pekerja di proyek tersebut sekitar 100 orang. Bobby lantas bertanya sudah berapa lama kondisi minim pekerja tersebut.

"Saya tidak tahu permainan kalian apa, kalau kalian main-main nggak usah di Pemko Medan deh Pak," lugasnya

Artikel ini ditulis oleh Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak, Mahasiswa Peserta Magang Merdeka di detikcom.




(mjy/mjy)


Hide Ads