Bocah Masuk-Lepaskan Rem Tangan, Mobil Terparkir Nabrak Pemotor

Regional

Bocah Masuk-Lepaskan Rem Tangan, Mobil Terparkir Nabrak Pemotor

Tim detikSulsel - detikSumut
Senin, 22 Apr 2024 10:15 WIB
Bocah di Samarinda kendarai mobil hingga tabrak pemotor.
Foto: Bocah di Samarinda kendarai mobil hingga tabrak pemotor. (Dok. Istimewa)
Samarinda -

Seorang bocah berusia 5 tahun iseng masuk ke dalam mobil dan melepaskan rem tangan mobil yang terparkir. Akibatnya mobil milik PLN itu bergerak hingga menabrak pengendara motor dan tiang listrik.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Otto Iskandar, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda pada Jumat (19/4) pagi. Insiden ini bermula saat petugas PLN meninggalkan kendaraannya.

"Ketika supir orang PLN keluar melakukan kegiatan dia meninggalkan mobil itu dalam posisi mati ter-handrem," kata Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Creato Sonitehe Gulo melansir detikSulsel, Sabtu (20/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gulo mengatakan, mesin mobil sudah dalam keadaan dimatikan saat kendaraan ditinggal pergi. Tanpa diduga, bocah itu menyelinap masuk ke dalam mobil yang terparkir.

"Anak ini iseng-iseng dan memang pengakuan petugas ini dia tidak mengunci pintu. Nah anak itu masuk ke mobil kemudian tanpa menyalakan. Dia hanya melepaskan rem tangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Karena rem tangannya dilepas, mobil itupun bergerak tidak terkendali. Aksi bocah itu membuat mobil yang tadinya berhenti di tanjakan, bergerak maju ke depan.

"Mobil itu meluncur dalam posisi mati ke bawah. Saat mobil itu jalan juga nggak jauh sekitar 5 sampai 10 meter," beber Gulo.

Gulo menjelaskan, mobil petugas PLN itu kemudian menabrak pengendara motor. Mobil itu baru berhenti usai menabrak tiang listrik.

"Dia langsung berhenti saat menabrak motor sama tiang listrik. Satu motor aja (ditabrak) pada saat itu," beber Gulo.

Gulo juga memberikan klarifikasi soal adanya informasi yang beredar jika bocah tersebut sempat menyetir mobil. Dia menegaskan, bocah tersebut tidak dalam kondisi menyetir lantaran mesin mobil sudah dimatikan.

"Ini klarifikasi yang sebenarnya, yang pertama mobil itu tidak pernah menyala selama anak itu berada di dalam mobil. Jadi soal dia nyetir itu tidak benar," tegasnya.

Peristiwa ini sempat menggegerkan warga di lokasi kejadian. Polisi yang menerima laporan langsung turun melakukan mediasi.

"Pemilik sepeda motor (yang ditabrak) juga tidak menuntut sama sekali, begitu juga pemilik mobil PLN. Saat itu kita mediasi yang terlibat seperti wali dari anak itu diselesaikan secara kekeluargaan," imbuh Gulo.

Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas itu. Gulo mengatakan mobil PLN tersebut juga tidak mengalami kerusakan yang parah.

"Memang tidak ada kerugian sama sekali. Dari mobil juga tidak rusak begitu parah," pungkasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads