Hari Bumi atau Earth day diperingati setiap tanggal 22 April. Dalam perayaan Hari Bumi ini, kita dihadapkan pada kesadaran yang mendalam akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan alam kita. Salah satu cara untuk memperkuat kesadaran ini adalah dengan menonton film bertemakan lingkungan hidup.
Isu-isu yang beragam mengenai dampak manusia terhadap bumi serta upaya-upaya untuk melindungi alam, tercermin dalam berbagai kisah hingga dokumenter. Hal ini pun diharapkan dapat membangkitkan kesadaran kita akan pentingnya melindungi bumi dari dampak buruk di masa depan,
Berikut ini 10 rekomendasi film tentang lingkungan yang cocok untuk ditonton saat Hari Bumi versi detikSumut.
Rekomendasi Film di Hari Bumi
1. How to Change the World
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
How to Change the World adalah sebuah film yang dirilis pada tahun 2015 dan disutradarai oleh Jerry Rothwell dengan diperankan oleh sejumlah aktor ternama Kanada seperti Robert Hunter, Barry Pepper, dan Paul Watson.
Film ini mengisahkan perjuangan sekelompok aktivis dari Kanada yang berusaha menghentikan uji coba bom atom di Alaska. Selain itu, film ini juga menyoroti proses pembentukan sebuah organisasi lingkungan yang sangat terkenal di seluruh dunia, yaitu Greenpeace.
2. Pulau Plastik
Film Pulau Plastik diperankan oleh Gede Robi, vokalis band Navicula asal Bali; Tiza Mafira, pengacara muda asal Jakarta; dan Prigi Arisandi, ahli biologi dan penjaga sungai dari Jawa Timur. Film yang dirilis pada tahun 2021 ini memiliki durasi film selama 102 menit.
Film ini mengandung pesan terhadap pentingnya kesadaran manusia terhadap dampak limbah plastik. Penonton diajak untuk mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. elain itu, tujuan dari film ini adalah untuk meningkatkan kesadaran di kalangan industri atau perusahaan agar mereka dapat lebih mempertimbangkan ulang desain produk yang dibuat dengan mengurangi penggunaan material plastik sekali pakai.
3. Wall-E
Wall-E adalah sebuah film animasi yang menceritakan dampak dari bumi yang tercemar oleh sampah sehingga manusia terpaksa meninggalkan bumi. Sebelum memutuskan untuk meninggalkan bumi, manusia menciptakan sejumlah besar robot pembersih yang bertugas membersihkan sampah di bumi. Salah satunya adalah Wall-E.
Film ini rilis pada tahun 2008 yang disutradarai dan ditulis oleh Andrew Stanton serta diproduksi oleh Walt Disney Picture. Film ini pernah meraih penghargaan Oscar dalam kategori film animasi terbaik. Tidak hanya piala Oscar, banyak juga penghargaan yang diraih oleh film animasi ini.
4. The Elephant Whisperers
Film tentang lingkungan selanjutnya yang direkomendasikan adalah "The Elephant Whisperers". Film ini merupakan sebuah dokumenter yang mengisahkan tentang sepasang perawat gajah, Bomman dan Bellie, yang merawat bayi gajah yatim piatu bernama Raghu. Dalam film ini, kita dapat menyaksikan bagaimana perawatan mereka membawa Raghu dari keadaan yang lemah menjadi gajah yang sehat.
The Elephant Whisperers disutradarai oleh Kartiki Gonsalves dengan durasi sekitar 40 menit. Film ini juga memenangkan penghargaan Oscat di tahun 2023 dengan kategori Best Documentary Short Film, loh.
5. A Plastic Ocean
Sesuai dengan judulnya, A Plastic Ocean menggambarkan secara mendalam masalah besar yang disebabkan oleh pencemaran plastik di lautan. Film dokumenter berdurasi 1 jam 42 menit ini disutradarai oleh Craig Leeson dan dirilis pada tahun 2016.
Film dokumenter ini mengungkapkan realita bahwa sejumlah besar sampah plastik telah mencemari lautan yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan hidup bagi makhluk laut, mengganggu rantai makanan, bahkan mengakibatkan kematian binatang laut. Kisah ini dimulai dengan seorang jurnalis bernama Craig Leeson yang awalnya mencari paus biru, namun malah menemukan lautan yang seharusnya indah terhimpit oleh sampah plastik yang mengambang.
6. Cowspiracy: The Sustainability Secret
Cowspiracy merupakan film dokumenter yang disutradarai oleh Kip Andersen dan Keegan Kuhn yang dirilis pada tahun 2014. Film ini menceritakan tentang bagaimana dampak lingkungan dari peternakan hewan dan industri daging.
Film ini menarik banyak perhatian karena kontennya yang menggugah pikiran, kontroversial, dan potensinya menantang perspektif masyarakat terhadap pilihan makanan dan keberlanjutan. Cowspiracy memicu kesadaran luas dan mendorong individu untuk merenungkan kembali kebiasaan makan mereka.
7. Trashed
Trashed adalah sebuah film dokumenter lingkungan yang mengulas beragam permasalahan sampah di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Lebanon, Indonesia, dan beberapa negara lainnya. Film ini menggambarkan dampak pencemaran sampah terhadap laut dan udara, sampah yang tidak dapat terurai, serta mengaitkannya dengan timbulnya berbagai penyakit, seperti kanker.
Trashed merupakan film dokumenter asal Amerika Serikat yang disutradarai oleh Candida Brady dengan durasi 98 menit yang mengangkat tema tentang sampah dan kehidupan manusia.
8. Semes7a
Semes7a merupakan film berdurasi 88 menit yang dirilis pada tahun 2020. Film ini memperlihatkan bagaimana tujuh sosok inspiratif dari berbagai daerah di Indonesia dalam menanggulangi perubahan iklim.
Film ini mengisahkan tentang tujuh tokoh Indonesia yang mengajak warga di sekitar wilayah mereka untuk menjaga keseimbangan alam. Film ini menggambarkan keberagaman unsur budaya dan agama di setiap wilayah yang tidak hanya berperan sebagai identitas, tetapi juga sebagai penguat kelestarian lingkungan.
9. An Inconvenient Truth
Film ini merupakan sebuah film dokumenter yang menceritakan tentang global warming, serta memperlihatkan perjuangan Albert Arnold Gore Jr. (Al Gore), selaku mantan presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 dalam menyadarkan masyarakat AS dan dunia mengenai bahayanya global warming serta solusi apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
An Inconvenient Truth merupakan film yang dirilis pada tahun 2006, disutradarai oleh Davis Guggenheim dan diperani oleh Al Gore, film ini merupakan pemenang Academy Award dalam kategori film dokumenter tentang perubahan iklim.
10. Our Mothers' Land
Our Mothers' Land merupakan film dokumenter yang dirilis pada tahun 2020 dengan durasi sekitar 55 menit. Disutradarai oleh Leo Plunkett, film ini mengisahkan perjuangan empat aktivis lingkungan perempuan dalam memimpin pergerakan masyarakat Kendeng melawan rencana pembangunan pabrik semen yang dianggap dapat merusak lingkungan, kehidupan sosial, dan budaya setempat.
Film ini sangat disarankan untuk ditonton oleh semua kalangan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Pesan yang disampaikan oleh para aktivis perempuan dalam film ini sangat menginspirasi dan memotivasi kita untuk terus berjuang dan tidak pernah menyerah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Demikianlah 10 rekomendasi film tentang lingkungan yang cocok untuk ditonton saat Hari Bumi. Selamat menonton, detikers!
Artikel ini ditulis Siti Alya Zikriena Poetri, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(afb/afb)