Bulan purnama selalu menarik perhatian untuk dilihat. Setiap bulan, selalu ada fenomena bulan penuh yang dinantikan masyarakat. Sebagian orang bersemangat untuk mengabadikan momen bulan penuh melalui jepretan lensanya.
Bulan penuh pada April 2024 menawarkan sesuatu yang sedikit berbeda, fenomena ini disebut 'Pink Moon'. Lalu, bulan penuh seperti apa Pink Moon itu? Berikut Penjelasannya.
Apa Itu Pink Moon?
Pink Moon adalah nama yang diberikan untuk bulan purnama yang terjadi pada bulan April. Dihimpun dari laman Royal Museum Greenwich, Nama ini berasal dari tradisi suku asli Amerika yang memberi nama pada bulan berdasarkan fenomena alam atau peristiwa musiman yang terjadi pada bulan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pink Moon juga dinamakan berdasarkan mekarnya bunga liar Phlox subulata, yang memiliki warna merah muda atau merah jambu, yang sering terjadi pada musim semi di banyak wilayah
Dilansir dari laman resmi NASA, Pink Moon dinamakan juga karena sejumlah suku asal Amerika Serikat di bagian timur laut menyebut bulan penuh pada bulan April sebagai Pink Moon. Hal tersebut diambil dari ramuan lumut merah muda, tanaman asli disana.
Warna Pink Moon Sebenarnya
Meskipun namanya menjanjikan warna merah jambu yang cerah, saat Pink Moon muncul di langit, warnanya biasanya tetap dalam spektrum putih atau keperakan yang biasa. Warna bulan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk atmosfer Bumi, debu, dan partikel lain di udara, serta kondisi cuaca saat itu.
Kapan Pink Moon 2024?
Menurut laman resmi NASA, Pink Moon akan terjadi pada 23 April 2024. Diperkirakan pada Selasa malam 23 April 2024 detikers bisa menyaksikan fenomena ini. Secara umum, bulan penuh akan terlihat selama tiga hari. Dari Senin pagi hingga Kamis pagi.
Artikel ini ditulis Aisyah Luthfi Munthe, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
Lihat juga Video 'Fenomena Pink Moon yang Bersinar di Atas Langit Chili':
(afb/afb)











































