Cerita Kolonel Pnb Noto Kirim Bantuan ke Gaza: Khawatir Pasti Ada

Nasional

Cerita Kolonel Pnb Noto Kirim Bantuan ke Gaza: Khawatir Pasti Ada

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 12 Apr 2024 12:44 WIB
Kolonel Penerbang Noto Casnoto
Foto: Kolonel Penerbang Noto Casnoto (Taufiq/detik)
Jakarta -

Kolonel Penerbang Noto Casnoto bercerita soal perasaannya ketika mengirimkan bantuan bersama seluruh tim Solidarity Path Operation ke masyarakat di Gaza. Noto mengaku sempat ada rasa khawatir di dirinya ketika menjalankan tugas kemanusiaan tersebut.

"Ya pasti ada, khawatir itu pasti ada," kata Noto melansir detikNews, Kamis (11/4/2024).

Kolonel Noto bersama pilot Letkol Pnb Alfonsus Fatma Astana Duta dan segenap kru Solidarity Path Operation mengirimkan 20 paket bantuan ke Gaza. Bantuan itu diberikan dengan cara diterjunkan ke udara ke drop zone di jalur Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Noto dan timnya menyadari misinya ini tidak akan mudah. Noto mengaku menyadari kondisi Gaza yang masih berkecamuk akibat agresi militer yang tidak henti dilakukan oleh Israel.

"Itu yang paling menantang. Kami tidak pernah melihat medannya seperti apa. Kemudian kami pada saatnya berangkat itu sudah di-warning bahwa daerah itu adalah daerah operasi dan itu sedang aktif daerahnya. Sehingga kemungkinan besar terjadinya jamming radio, jamming navigasi itu itu sangat mungkin terjadi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Namun, Noto yakin ada campur tangan Ilahi yang akan membantunya bersama tim selama penunaian misi di Gaza. Noto yakin Tuhan akan memberikan keselamatan.

"Niat kami baik, untuk memberikan bantuan kemanusiaan, lillahi taala pasti itu akan mendapatkan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Noto.

Selama perjalanan, tim mengalami sejumlah masalah, salah satunya GPS jamming. Namun, segala rintangan itu bisa dilalui. Noto mengaku sempat menerbangkan pesawat Hercules secara manual saat GPS jamming terjadi.

"Dan itu terjadi, jadi untuk itu kemarin kami sudah siap dengan segala pola operasinya sehingga kami juga kemarin menerbangkan pesawat ini secara manual," ungkapnya.

Misi yang berlangsung selama 14 hari sejak 29 Maret 2024 ini pun tuntas dikerjakan. Sebanyak 20 paket bantuan kemanusiaan bisa diterima di drop zone kawasan Gaza. Noto dan seluruh tim yang terlibat kembali ke Tanah Air dengan selamat pada 11 April lalu.




(afb/afb)


Hide Ads