detikers pasti tidak asing dengan seni rupa dua dimensi, seni rupa ini kerap ditemukan di sekitar kamu seperti lukisan, gambar, foto, grafis, kaligrafi dan banyak lagi.
Seni dua dimensi dapat dinikmati melalui penglihatan dan mampu membangkitkan berbagai emosi serta imajinasi. Seni rupa dua dimensi juga merupakan sebuah dunia visual yang penuh makna dan daya tarik. Berbeda dengan seni rupa tiga dimensi yang memiliki ruang (volume), seni rupa dua dimensi hanya memiliki dua ukuran, panjang dan lebar.
Yuk simak penjelasan tentang seni rupa dua dimensi yang dikutip dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa yang ditulis oleh Sofyan Salam dkk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi
Sebelum mengetahui prinsip seni rupa dua dimensi, detikers perlu memahami pengertiannya serta fungsi dari seni rupa dua dimensi secara menyeluruh.
Seni rupa dwimatra (dua dimensi) dapat diartikan sebagai seni rupa yang semata-mata dinikmati dari satu arah saja yakni dari arah depan, hal ini karena seni rupa dua dimensi hanya memiliki dimensi panjang dan lebar tanpa dimensi ruang. Contoh karya seni rupa dua dimensi meliputi: lukisan, gambar, foto, tenunan, serta batik.
Selain fungsi estetik pada elemen permukaan datar seni rupa dua dimensi juga memiliki fungsi praktis yang sangat membantu kehidupan sehari-hari sebagai contoh sebuah poster, iklan, dan peta adalah bagian dari seni rupa dua dimensi.
Prinsip Seni Rupa Dua Dimensi
Meski tidak memiliki ruang, seni rupa dua dimensi bukan sekadar gambar datar tanpa aturan tetapi ada prinsip-prinsip yang menjadi pedoman untuk menciptakan karya yang menarik, harmonis, dan bermakna.
Adapun prinsip-prinsipnya, meliputi kesatuan, keseimbangan, proporsi, irama, pusat perhatian, dan kontras. Berikut penjelasan terkait beberapa prinsip seni rupa dua dimensi:
· Kesatuan (Unity)
Prinsip pertama dalam seni rupa dua dimensi yaitu kesatuan Kata ini identik dengan kesamaan unsur yang membentuk suatu karya. Karya yang tidak memiliki unsur akan terlihat kacau dan tidak menarik. Untuk mencapainya bisa melalui pendekatan kesamaan atau kemiripan unsur, keselarasan unsur, keterikatan unsur, dan atau kerapatan unsur.
Kesatuan terbagi menjadi beberapa macam yaitu kesatuan berdasarkan ide atau gagasan, kesatuan berdasarkan gaya serta kesatuan berdasarkan bentuk.
· Keseimbangan (Balance)
Prinsip keseimbangan identik dengan pembagian yang sama berat, keseimbangan pada karya seni rupa dua dimensi tidak dapat diukur namun dapat dirasakan. Keseimbangan pada seni rupa dua dimensi dapat berwujud kestabilan dan tenang atau dinamik dan bergelora.
Keseimbangan stabil/tenang biasa disebut dengan keseimbanagn formal atau simetri sedangkan keseimbangan dinamik/gelora biasa disebut keseimbangan semu atau asimetri.
· Proporsi (Proportion)
Keserasian dibutuhkan dalam sebuah seni rupa dua dimensi walaupun bersifat relatif tetapi penting dipenuhi untuk memperoleh suatu objek yang proporsinya tampak wajar secara naturalistis atau yang biasa disebut proporsional.
· Irama (Rhythm)
Dalam sebuah seni rupa dibutuhkan prinsip Irama atau suatu beruntun secara teratur adalah kondisi yang menampilkan kehadiran sesuatu hal yang berulang-ulang secara teratur. Pada karya seni rupa, irama dapat berbentuk garis, bentuk, warna, tekstur, maupun ruang.
· Pusat Perhatian (Center Of Interest)
Pusat perhatian merupakan prinsip yang dibutuhkan dalam seni rupa. Prinsip ini juga biasa disebut penonjolan atau eye catcher yang artinya dominan dan menarik perhatian dibandingkan yang lain. Pusat perhatian yang diciptakan juga harus tetap terarah dan padu.
· Kontras (contrast)
Prinsip yang terakhir adalah kontras atau sesuatau yang berlawanan. Berlawanan pada prinsip ini dimaknai sebagai berlawanan yang saling mendukung dan menghasilkan kesatuan yang seimbang. Kontras dapat digunakan untuk menciptakan pusat perhatian.
Unsur Seni Rupa Dua Dimensi
Dibalik seni rupa dua dimensi yang indah terdapat unsur-unsur fundamental yang menjadi pondasi dalam penciptaan. Dikutip dari buku pembelajaran Seni Budaya untuk SMA, MA, SMK, MAK kelas X semester 1 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017,
· Garis
Dalam seni rupa dua dimensi garis adalah Jejak dari pergerakan titik yang memiliki panjang dan arah. Garis dapat lurus, lengkung, tebal, tipis, dan memiliki berbagai macam tekstur.
· Raut (Bidang dan Bentuk)
Bentuk datar dua dimensi yang dibatasi oleh garis dapat memiliki berbagai macam bentuk, seperti segitiga, lingkaran, dan persegi.
Unsur bentuk dapat terlihat pada seni rupa berupa wujud visual yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Bentuk dapat dibedakan menjadi dua jenis: bentuk geometris (seperti kubus) dan bentuk non-geometris (seperti awan).
· Ruang
Ruang pada seni rupa dua dimensi terbentuk karena kesan kedalaman dan keluasan dimensi tersebut. pada Ruang dua dimensi dapat diciptakan melalui teknik perspektif, gradasi warna, dan penempatan objek
· Tekstur
Tekstur merupakan kualitas permukaan suatu objek yang dapat dilihat dan diraba. Manusia dapat merasakan tekstur halus, kasar, licin, dan sebagainya pada seni rupa dua dimensi
· Warna
Warna adalah unsur visual yang memberikan kesan cahaya dan pantulan pada suatu objek. Warna dapat dikelompokkan menjadi warna primer, sekunder, dan tersier.
· Gelap Terang
Gradasi menjadi nilai terang dan gelap yang ada pada suatu objek serta memberikan kesan dimensi maupun volume.
Media Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa dua dimensi membutuhkan media sebagai alat untuk menuangkan kreatifitas dan ide. Media terbagi menjadi dua bagian yaitu:
Media tradisional seni rupa dua dimensi mencakup kanvas, cat air, cat minyak, dan pensil. Media ini menawarkan tekstur, ketahanan, dan fleksibilitas yang menciptakan karya seni yang ekspresif dan detail.
Media modern seni rupa dua dimensi mencakup cat akrilik, spidol, dan perangkat lunak digital juga semakin banyak digunakan. Media ini menawarkan kemudahan penggunaan, kecepatan, dan efek visual yang unik. Media ini dapat membuat detikers bereksperimen dengan berbagai teknik dan gaya untuk menghasilkan karya seni yang kontemporer dan inovatif.
Teknik Seni Rupa Dua Dimensi
Dalam seni rupa dua dimensi menggunakan berbagai macam teknik, berikut dua teknik pada seni rupa dua dimensi:
Teknik arsiran
Salah satu teknik pada seni rupa dua dimensi adalah arsiran, teknik ini memanfaatkan pensil dan ketelitian untuk menciptakan gradasi terang dan gelap pada kertas. Goresan-goresan halus menghasilkan efek tekstur dan volume, menghadirkan realisme pada gambar potret, pemandangan, dan berbagai objek lainnya.
Teknik membatik
Selain arsiran dalam seni rupa dua dimensi adalah teknik membatik teknik ini digunakan dengan alat bernama malam panas dan kain sebagai media. Prosesnya melibatkan penutupan kain dengan malam untuk menciptakan motif dan pola, kemudian mewarnai kain dengan berbagai warna. Teknik ini menghasilkan karya seni yang kaya akan warna, motif, dan tradisi budaya.
Itulah penjelasan mengenai pengertian, prinsip, unsur, media, dan teknik pada seni rupa dua dimensi. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis Indah Mawarni, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
(afb/afb)