Awas! Ini Bahaya Mengamati Gerhana Matahari Total dengan Mata Telanjang

Awas! Ini Bahaya Mengamati Gerhana Matahari Total dengan Mata Telanjang

Tim detikInet - detikSumut
Selasa, 09 Apr 2024 01:00 WIB
Amazing scientific natural phenomenon. The Moon covering the Sun. Total solar eclipse with diamond ring effect glowing on sky above silhouettes of trees, river area. Serenity nature background.
Foto: iStock
Medan -

Seorang dokter asal Texas, Amerika Serikat, memberikan peringatan kepada orang-orang untuk melindungi mata saat melihat Gerhana Matahari Total 2024.

"Matahari akan membakar bagian belakang mata Anda. Ini menyebabkan kerusakan permanen," jelas Dr. Agustin Gonzalez, Seorang Profesional Kesehatan Mata di Parkland Health, melansir detikINET yang mengutip dari CBS News, Senin (8/4/2024).

Dia mengatakan, kerusakan permanen ini adalah sesuatu yang tidak bisa diperbaiki. Jadi, percuma orang-orang yang sudah terkena dampaknya, lalu berupaya menyembuhkan menggunakan menggunakan kacamata, obat-obatan, vitamin, atau operasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gonzales menyebut jika dia merasa terganggu dengan penelitian yang dilihatnya baru-baru ini. Hal ini karena sepertiga orang yang berada di jalur gerhana tidak memahami bagaimana cara melihat fenomena alam ini dengan aman.

Dia juga mengingatkan untuk selalu mengenakan kacamata khusus saat melihat Gerhana Matahari Total. Hal ini mengingat, energi cahaya dari korona Matahari cukup untuk menyebabkan kerusakan permanen pada mata.

ADVERTISEMENT

Dalam penjelasan NASA, melepas kacamata adalah hal yang aman apabila hanya ingin merasakan dan melihat kegelapan di sekitarnya. Tapi, hal tersebut jangan dilakukan untuk melihat langsung ke arah Matahari.

"Ini bukan tentang menyebarkan rasa takut. Ini tentang mendidik masyarakat untuk menikmati peristiwa indah yang akan terjadi pada hari Senin ini dengan aman," pungkas Gonzalez.

Sayangnya Gerhana Matahari Total 2024 tidak bisa disaksikan oleh masyarakat di Tanah Air. Hal itu dikarenakan Indonesia berada pada sisi gelap Bumi alias malam hari.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan Gerhana Matahari Total kali ini hanya tersedia di wilayah Amerika Utara, yakni meliputi Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads