Soal Duet Edy-Nikson di Pilgubsu, Pengamat: Kuat di Kantong Islam dan Kristen

Soal Duet Edy-Nikson di Pilgubsu, Pengamat: Kuat di Kantong Islam dan Kristen

Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 06 Apr 2024 14:00 WIB
Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) (Datuk Haris Molana/detikcom)
Ilustrasi Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) (Datuk Haris Molana/detikcom)
Medan -

Wacana untuk menyandingkan mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dengan Bupati Tapanuli Utara (Taput) 2 periode Nikson Nababan terus bergulir. Pengamat menilai pasangan tersebut memiliki kekuatan di kantong suara Islam dan Kristen.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Faisal Riza menilai Edy jika memiliki basis di Pantai Timur, sedangkan Nikson Nababan di Pantai Barat. Sehingga duet keduanya dinilai memiliki elektoral masing-masing.

"Kedua pasangan ini merupakan tokoh representatif Edy Rahmayadi di Pantai Timur dan kuat di kantong suara Islam, dan Nikson di Pantai Barat, di mana kantong suara Kristen terkonsentrasi," kata Faisal Riza kepada detikSumut, Sabtu (6/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara pengalaman memimpin, Riza menilai jika keduanya sudah lebih dari cukup, mengingat Edy pernah menjabat Gubsu 1 periode dan Nikson Bupati Taput 2 periode. Tinggal mempertimbangkan adanya partai yang mengusung.

"Edy permah menjadi gubernur, dan Nikson jadi bupati. Artinya keduanya secara pengalaman lebih dari cukup. Mungkin yang perlu dipertimbangkan adalah kekuatan partai pendukungnya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

PDIP Sumut menyambut baik soal wacana tersebut. Jika DPP PDIP memutuskan duet keduanya, pihaknya bakal mendukung pasangan itu.

"Kalau sejauh nanti DPP menilai itu baik, kita akan dukung," sebut Ketua Bappilu DPD PDIP Sumut Mangapul Purba kepada detikSumut.

Mangapul menilai wacana duet Edy dan Nikson adalah sesuatu yang dahsyat. Duet itu dinilai dapat menyatukan kekuatan dari timur hingga barat, apalagi keduanya memiliki pengalaman dalam memimpin daerah.

"Ada gambaran yang positif juga di situ kan, kekuatan timur dan barat, utara dan selatan akan bersatu, bisa dikatakan potensi yang dahsyat kan. Keduanya kan sudah berpengalaman kan, satu Bupati Taput 2 periode, satu Gubernur Sumatera Utara, memang orang birokrasi bagus," ungkapnya.

Meskipun demikian, PDIP tetap menjaring semua potensi dan wacana yang bergulir. Nantinya keputusan akhir ada di DPP PDIP.

"Semua potensi kita jaring, mana wacana-wacana yang muncul kemudian dikombinasikan dengan tahapan-tahapan di partai maka putusannya pasti yang terbaik," ujarnya.




(astj/astj)


Hide Ads