Edy Rahmayadi Berpeluang Dipasangkan dengan Nikson Nababan di Pilgub Sumut

Edy Rahmayadi Berpeluang Dipasangkan dengan Nikson Nababan di Pilgub Sumut

Nizar Aldi - detikSumut
Jumat, 05 Apr 2024 15:48 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
Foto: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Istimewa/Dok. Diskominfo Sumut)
Medan -

Wacana menduetkan Edy Rahmayadi dengan Nikson Nababan di Pilgub Sumut 2024 belakangan ini mencuat. PDIP menyambut baik soal wacana tersebut.

"Kalau sejauh nanti DPP menilai itu baik, kita akan dukung," kata Ketua Bappilu DPD PDIP Sumut Mangapul Purba kepada detikSumut, Jumat (5/4/2024).

Mangapul menilai wacana duet Edy yang merupakan mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) dan Nikson Bupati Tapanuli Utara (Taput) 2 periode adalah sesuatu yang dahsyat. Duet itu dinilai dapat menyatukan kekuatan dari timur hingga barat, apalagi keduanya memiliki pengalaman dalam memimpin daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada gambaran yang positif juga di situ kan, kekuatan timur dan barat, utara dan selatan akan bersatu, bisa dikatakan potensi yang dahsyat kan. Keduanya kan sudah berpengalaman kan, satu Bupati Taput 2 periode, satu Gubernur Sumatera Utara, memang orang birokrasi bagus," ucapnya.

Meskipun demikian, PDIP tetap menjaring semua potensi dan wacana yang bergulir. Nantinya keputusan akhir ada di DPP PDIP.

ADVERTISEMENT

"Semua potensi kita jaring, mana wacana-wacana yang muncul kemudian dikombinasikan dengan tahapan-tahapan di partai maka putusannya pasti yang terbaik," ujarnya.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Faisal Riza menilai Edy jika memiliki basis di Pantai Timur, sedangkan Nikson Nababan di Pantai Barat. Sehingga duet keduanya dinilai memiliki elektoral masing-masing.

"Kedua pasangan ini merupakan tokoh representatif Edy Rahmayadi di Pantai Timur dan kuat di kantong suara Islam, dan Nikson di Pantai Barat, di mana kantong suara Kristen terkonsentrasi," sebut Faisal Riza.

Secara pengalaman memimpin, Riza menilai jika keduanya sudah lebih dari cukup, mengingat Edy pernah menjabat Gubsu 1 periode dan Nikson Bupati Taput 2 periode. Tinggal mempertimbangkan adanya partai yang mengusung.

"Edy permah menjadi gubernur, dan Nikson jadi Bupati. Artinya keduanya secara pengalaman lebih dari cukup. Mungkin yang perlu dipertimbangkan adalah kekuatan partai pendukungnya," tutupnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads