Umat muslim yang punya keinginan dianjurkan untuk melaksanakan Salat Hajat. Dengan melaksanakan Salat Hajat, Insyaallah keinginan bakal dikabulkan Allah SWT.
Hadis yang menganjurkan Salat Hajat diriwayatkan dari Abdullah bin Abi Aufa, sebagaimana disebutkan dalam kitab perbandingan mazhab karya Abdurrahman Al-Juzairi.
"Barang siapa mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau kepada seseorang maka berwudhulah dengan sebaik-baiknya, kemudian dirikanlah sholat dua rakaat (sholat hajat), lalu memuji Allah (membaca tahmid, tasbih, dan takbir), kemudian membaca sholawat." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulama juga memperkuat tentang ibadah salat hajat bagi umat Islam dari surah Al Baqarah ayat 45. Allah SWT berfirman,
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ ٤٥
Artinya: "Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
Lantas kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan salat hajat? apakah ada waktu tertentu untuk melaksanakan salat hajat seperti halnya salat Tahajud?
Sholat hajat dapat dilaksanakan kapan saja, baik siang atau malam hari, kecuali di waktu-waktu yang diharamkan untuk melaksanakan salat sunah seperti setelah sholat Ashar dan Subuh. Sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis dari Abi Said Al-Khudri RA.
"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada sholat setelah sholat Subuh hingga matahari terbit. Dan tidak ada sholat sesudah sholat Ashar hingga matahari terbenam." (HR Bukhari dan Muslim)
Meski begitu, waktu terbaik untuk melaksanakan Salat Hajat yakni pada sepertiga malam terakhir atau dimulai pukul 01.00 sampai menjelang Subuh. Hal tersebut berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,
"Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)? Rasulullah SAW bersabda, 'Pada tengah malam'." (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)
Tertera juga pada hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni." (HR Bukhari dan Muslim)
Salat Hajat Dulu atau Tahajud?
Lantas dalam pelaksanaannya manakah yang lebih baik didahulukan? salat Hajat atau salat Tahajut? Menurut laman NU Online, Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya 'Ulumuddin menjelaskan orang terjepit masalah, membutuhkan sesuatu baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan ia tidak bisa menyelesaikannya, maka hendaknya melaksanakan salat Hajat terlebih dahulu.
(nkm/nkm)