Malam Lailatul Qadar Jam Berapa? Ini Waktu dan Penjelasannya

Malam Lailatul Qadar Jam Berapa? Ini Waktu dan Penjelasannya

Salamah Harahap - detikSumut
Rabu, 03 Apr 2024 23:00 WIB
Praying muslim and mosque at night sky hilal half moon
Foto: Getty Images/iStockphoto/oxinoxi
Medan -

Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan yang dinanti-nantikan umat Islam. Sebab pada malam ini Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunannya. Kita perlu mengetahui kapan waktu terjadinya malam Lailatul Qadar.

Waktu terjadinya Lailatul Qadar bertujuan sebagai penanda bagi kita agar bisa memulai ibadah seperti salat sunah Lailatul Qadar. Lantas, jam berapakah dimulainya malam Lailatul Qadar? Yuk, langsung saja simak artikel berikut ini.

Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk meraih keutamaan dan keistimewaan di malam Lailatul Qadar. Berbagai amalan seperti salat malam, berzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdoa dapat dilakukan untuk menghidupkan malam ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada yang mengetahui pasti kapan turunnya malam Lailatul Qadar. Namun berdasarkan dalil dan hadits, Lailatul Qadar turun di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Sebagaimana yang tertera dalam hadits berikut:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخارى)

ADVERTISEMENT

Artinya: Carilah olehmu sekalian lailatul qadar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadhan (HR. Bukhari)

Jam Berapakah Malam Lailatul Qadar?

Dikutip dari buku " Tanya Jawab Islam: " oleh PISS KTB dan TIM Dakwah Pesantren, dalam surat Al-Qadar menyebutkan bahwa "Pada malam itu turun malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan" yang berarti Lailatul Qadar turun pada malam hari, bukan siang hari.

Lalu timbul permasalahan, setiap negara mempunyai waktu masing-masing. Apabila sudah malam di satu negara, maka belum tentu di negara lain juga sama. Ada yang berselisih 1 jam, 2 jam, dan 4 jam, bahkan lebih.

Dikutip dari buku yang sama, malam dihitung sejak waktu magrib hingga fajar tiba, Namun ini juga tidak ditentukan berdasarkan waktu negara masing-masing. Artinya, kita dituntut beribadah bukan hanya pada malam hari, namun juga siang hari.

Sebaiknya waktu Lailatul Qadar memang tidak dipastikan waktuya. Karena jika demikian, dikhawatirkan beberapa orang akan semangat menjalani ibadah pada waktu itu saja.

Lain halnya dengan salat sunah Lailatul Qadar. Salat ini biasa dilaksanakan setelah salat Isya atau salat sunah tarawih. Berikut rangkuman tentang niat dan tata caranya.

Niat Salat Lailatul Qadar

Dikutip dari NU Online, salat Lailatul Qadar dapat dilaksanakan mulai 21 Ramadan sampai akhir Ramadan tepatnya setelah salat Isya atau salat tarawih. Berikut bacaan niatnya:

أُصَلِّى سُنَّةً لَيْلَةُ الْقَدَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan lailatul qadari rok'ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat (imam/makmum) karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Salat Lailatul Qadar

Cara pengerjaan salat Lailatul Qadar sama dengan salat sunah lainnya. Jumlah rakaatnya sebanyak 4 dengan 2 kali salam. Tata caranya adalah sebagai berikut:

- Pada rakaat pertama membaca surah Al-Fatihah, lalu dilanjutkan surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.

- Pada rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah, lalu dilanjutkan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.

- Setelah selesai salam, membaca bacaan istigfar "أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ" sebanyak 70 kali.

Demikianlah penjelasan mengenai waktu dan ketetapan jam Lailatul Qadar. Ketidakpastian waktu jatuhnya malam kemuliaan ini mendorong kita untuk selalu bersemangat dalam beribadah dan beramal di setiap waktu bulan Ramadan.

Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswi magang merdeka di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads