Wabah Malaria di Nias Selatan Bertambah: 103 Terjangkit, 5 Meninggal

Wabah Malaria di Nias Selatan Bertambah: 103 Terjangkit, 5 Meninggal

Dostry Amisha - detikSumut
Minggu, 31 Mar 2024 19:30 WIB
ilustrasi nyamuk
Ilustrasi. (Foto: thinkstock).
Nias Selatan -

Wabah malaria yang terjadi di Pulau Simuk, Nias Selatan masih terus menambah korban. Sampai saat ini, sebanyak 103 warga terjangkit malaria, 5 orang meninggal dunia.

Pemerintah setempat telah melakukan tes rapid malaria kepada warga. Per tanggal 30 Maret 2024, dilakukan tes rapid terhadap 118 warga di Simuk.

"Update sampai tanggal 30 Maret 2024, total seluruh yg periksa tes rapid 118 pasien, positif 45 pasien, negatif 73 pasien, meninggal 5 (3 positif malaria, 2 yang masih terduga/suspek malaria)," kata Plt Kadis Kominfo Kabupaten Nias Selatan, Ridho Aeska kepada detikSumut, Minggu, (31/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan 2 orang warga yang terduga malaria menolak melakukan pemeriksaan diri dan tidak mau diperiksa oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Dari data yang diterima, 5 warga yang meninggal dunia berada dalam rentang usia 4-16 tahun.

Hingga kini belum ada warga terjangkit malaria yang sembuh total. Namun warga yang terjangkit malaria sudah membaik dan mulai beraktivitas.

ADVERTISEMENT

"Terkait yang sembuh, belum ada yang sembuh total. Namun, di luar yang meninggal, yang lainnya menunjukkan tanda-tanda membaik dan sudah mulai bisa beraktivitas pelan," lanjutnya.

Untuk diketahui, Pulau Simuk merupakan salah satu pulau terdepan dan terluar di Nias Selatan yang terjadi malaria setiap tahun. Bukan hanya di Nias Selatan maupun kepulauan, di seluruh Nias malaria merupakan penyakit rutin dan sudah biasa terjadi.

Sebelumnya per tanggal 27 Maret, Ridho menyampaikan 58 orang warga terjangkit malaria dan 3 orang meninggal dunia. Bertambahnya korban wabah malaria di Nias Selatan juga dikarenakan terlambatnya penanganan akibat masyarakat setempat yang masih percaya dukun.

Artikel ini ditulis Dostry Amisha, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.




(dhm/dhm)


Hide Ads