Sebanyak tujuh orang turis asing diusir oleh pecalang dari area Pura Agung Besakih di Karangasem, Bali. Hal ini terjadi karena salah seorang turis itu masuk mengenakan celana dalam dan turis lainnya tidak menggunakan kamben.
Peristiwa ini terekam dan viral di media sosial. Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, membenarkan peristiwa tersebut.
Momen para turis masuk area pura ini terjadi pada Sabtu (30/3/2024) tersebut. Dia mengatakan, turis asing itu masuk Pura Besakih melalui jalur tikus yang berlokasi di timur pura terbesar di Bali tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sudah sempat dua kali dicegat oleh petugas saat coba masuk ke area Pura Agung Besakih melalui jalur tikus, tapi petugas kalah argumen karena bule tersebut sedikit arogan," tutur Muliarta, Minggu (31/3/2024).
Bule tersebut, kata Muliarta, baru mau meninggalkan Pura Besakih setelah para pecalang mencegatnya masuk lebih dalam. Para petugas juga meminta pelancong mancanegara itu membeli tiket masuk.
Saat diingatkan, turis Rusia itu justru sempat mengeluh pada petugas dan pecalang yang berjaga. "Setelah berdebat cukup lama, bule tersebut akhirnya mau turun dan tidak kembali lagi," ujar Muliarta.
Muliarta menjelaskan, untuk mencegah hal serupa terulang kembali, penjagaan di sejumlah jalur tikus yang ada di Pura Agung Besakih akan diperketat. Pengelola tempat ibadah itu akan menambah jumlah petugas yang berjaga.
"Tadi saya sudah instruksikan petugas yang jaga untuk berani berargumen, kalau terus melawan langsung saja laporkan ke polisi yang bertugas di sekitar Pura Agung Besakih supaya segera ditindaklanjuti," kata Muliarta.
(afb/afb)