Ribuan Bangkai Ayam Dibuang ke Sungai Mura, Diduga Mati Kena Virus

Regional

Ribuan Bangkai Ayam Dibuang ke Sungai Mura, Diduga Mati Kena Virus

Tim detikSumbagsel - detikSumut
Jumat, 29 Mar 2024 13:19 WIB
Polisi cek lokasi ribuan bangkai ayam potong mengapung di sungai Mura.
Foto: Polisi cek lokasi ribuan bangkai ayam potong mengapung di sungai Mura. (Dok. Polres Musi Rawas)
Musa Rawas -

Ribuan bangkai ayam potong ditemukan mengapung di Sungai Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan. Penemuan itu bikin heboh warga lantaran menimbulkan bau tak sedap.

Warga pun juga merasa resah, pasalnya ribuan ayam itu diduga sengaja dibuang pemiliknya karena terjangkit virus. Dilansir detikSumbagsel, ribuan bangkai ayam itu ditemukan di hulu dan hilir Sungai di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Mura, pada Kamis (28/3/2024) siang.

Keberadaan Bangkai ayam yang diduga sengaja dibuang pemiliknya karena terjangkit virus itu sejak Senin (25/3), bahkann disebut mencemari lingkunngan yakni di hilir desa di Sungai Kepayang dan di hulu desa di Sungai Air Jeruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Desa akhirnya mengambil sikap dengan melaporkan ke pihak kepolisian agar pemilik yang sengaja membuang bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebab bau menyengat dari ribuan bangkai yang mati dalam kondisi tak biasa itu meresahkan warga.

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi menyebut, usai polisi menerima laporan itu anggota Polsek Muara Lakitan langsung menuju ke lokasi melakukan olah TKP.

ADVERTISEMENT

"Informasi dari masyarakat terdapat adanya ribuan bangkai ayam potong di buang ke aliran sungai di Desa Sungai Pinang, Kamis (28/3) sekitar pukul 11.30 WIB," kata Kapolres , Jumat (29/3), dilansir dari detikSumbagsel.

Dari hasil penyelidikan sementara, berdasarkan keterangan warga bahwa bangkai ayam tersebut milik peternak berinisial BA, warga setempat. Meski begitu polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

Selain itu, lanjutnya, kepolisian juga akan melakukan identifikasi lanjutan di TKP dengan berkoordinasi pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait pencemaran lingkungan ke Dinas Peternakan, untuk bersama-sama ke lapangan.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads