Operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, dibuka normal kembali, setelah sempat ditutup akibat sebaran abu vulkanik Gunung Marapi.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, Capt. Megi Helmiadi menyebut, pembukaan kembali dilakukan setelah tidak lagi ditemukan abu vulkanik di areal bandara.
"BIM kami operasikan kembali per pukul 14.00 WIB," kata Megi kepada detikSumut, Kamis (28/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjelasan tentang operasional kembali bandara juga dituangkan melalui Notam (Notice to Airmen) bernomor B50437/24 NOTAMC b0536/24
Megi menjelaskan, pihaknya menutup operasional bandara dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Hal itu dilakukan sesuai hasil paper tes yang menunjukkan sebaran abu vulkanik Gunung Marapi sudah sampai di areal bandara. Abu vulkanik bisa mengganggu kerja mesin pesawat, sehingga bisa membahayakan penerbangan.
Meski sudah dibuka, namun pihaknya bersama pihak terkait terus melakukan pemantauan. "Jika situasi kembali seperti tadi, maka kemungkinan akan dilakukan penutupan kembali. Kita lihat nanti. Tapi sekarang, Alhamdulillah sudah normal," katanya.
Dalam catatan detikSumut, BIM sudah lima kali mengalami penutupan operasional akibat erupsi Gunung Marapi, yakni 22 Desember 2023, 5 Jan 2024, 19 Januari 2024 dan 29 Februari 2024 serta 28 Maret 2024.
Gunung Marapi sendiri dalam dua hari terakhir mengalami erupsi cukup banyak dan mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian hingga satu setengah kilometer. Abu tersebut menyebar ke arah barat daya hingga Kabupaten Padang Pariaman, dimana bandara berada.
(nkm/nkm)