Salah satu perayaan penting bagi umat Kristiani adalah hari Raya Paskah. Pada masa ini, akan ada ornamen atau barang yang identik saat perayaan, misalnya Telur Paskah
Umumnya telur paskah sudah direbus, dikeringkan, dan dihias pada cangkangnya. Hiasan tersebut diisi dengan motif-motif gambar, warna, ataupun ayat-ayat Alkitab.
Tidak hanya sebagai hiasan saat masa paskah, ada makna telur paskah bagi umat Kristiani yang bisa kamu diketahui. Mari simak penjelasannya berikut ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna Telur Paskah Bagi Umat Kristiani
Dilansir dari laman Britannica, telur adalah simbol kesuburan dan regenerasi saat musim semi. Sebagai salah satu simbol Paskah, telur dikenal sebagai bentuk hidup yang baru, pemulihan dan simbol kebangkitan Yesus Kristus dari kematiannya di kayu salib.
Kemudian telur paskah identik dengan warna serta motif yang beragam. Misalnya warna merah sebagai simbol darah di kayu salib dan cangkang yang dipecahkan sebagai bentuk kebangkitan. Berikut ini detikers bisa menyimak sejarah dan tradisi dari menghias telur paskah
Sejarah dan Tradisi Menghias Telur Paskah
Dilansir dari laman History.com, telur paskah terkait dengan tradisi pangan saat musim semi. Dulu, ada kebiasaan bahwa telur jadi makanan terlarang selama masa prapaskah.
Maka telur dihias sebagai tanda berakhir masa prapaskah dan disantap saat Paskah tiba. Peristiwa ini muncul saat abad pertengahan bagi Gereja Ortodoks Timur dan Barat.
Selanjutnya, ada perburuan telur paskah serta penggulungan telur yang dikenal dengan White House Easter Egg Roll. Perlombaan ini sebagai acara tahunan yang dilakukan di halaman Gedung Putih setiap senin setelah Paskah
Hampir sama dengan AS, di Indonesia ada juga perlombaan mencari telur paskah yang disembunyikan di sekitar lingkungan Gereja. Menarik bukan?
Nah itu saja penjelasan terkait makna telur paskah bagi umat Kristiani serta informasi singkat akan sejarahnya. Sekiranya bermanfaat dan bisa dipahami ya detikers
Artikel ini ditulis oleh Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak, Mahasiswa Peserta Magang Merdeka di detikcom.
(mjy/mjy)