Kebakaran lahan dan hutan terjadi di Kabupaten Bengkalis, Riau sejak 7 hari lalu. Bahkan, hingga saat ini petugas masih terus berjibaku memadamkan api dengan menurunkan alat berat di lahan gambut tersebut.
Kapolres Bengkalis AKBP Bimo Anggoro mengatakan ada tiga titik kebakaran lahan di Bengkalis. Lahan pertama yakni kebun sawit milik koperasi di Desa Tanjung Leban.
"Pertama lokasi perkebunan sawit di lahan Koperasi Sawit Permadani di Jalan Dusun Bukit Air Raja, Desa Tanjung Leban, Bandar Laksamana. Lokasi ini berbatasan dengan Pelintung, Dumai," kata Bimo saat dimintai konfirmasi, Rabu (27/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di wilayah tersebut luas lahan yang terbakar sekitar 15 hektare. Lahan terbakar sejak 20 Maret dan sampai saat ini masih penanganan dengan upaya pendinginan.
Selanjutnya di wilayah perkebunan milik masyarakat dan hutan di Jalan Parit Lakim, Desa Sepajat, Bandar Laksamana. Lokasi itu terbakar sejak 24 Maret lalu dan masih proses pemadaman.
"Untuk lokasi kedua luas lahan terbakarnya masih dihitung dan masih penanganan pemadaman serta pendinginan di hari ke tiga. Api sudah padam, hanya meninggal asap," kata Bimo.
Sementara untuk wilayah hutan dan kebun masyarakat di Desa Temiang kebakaran mulai terjadi 26 Maret kemarin. Api diduga muncul dari sisa kebakaran lahan dua hari lalu dan telah menyeberang ke kanal yang ada di sebelah.
"Keterangan api muncul diakibatkan oleh sisa api bekas kebakar dua hari yang lalu. Api sudah nyebrang api ke lanal sebelah dan personel bersama TNI, BPBD, Manggala Agni dan petugas gabungan masih terus berupaya melakukan pemadaman di lokasi," kata Bimo.
Terkahir, Bimo memastikan seluruh lahan terbakar merupakan kawasan gambut. Di mana kedalaman lahan gambut mencapai 4-5 meter.
"Semua yang terbakar lahan gambut. Untuk kedalaman 4-5 meter," katanya.
(ras/mjy)