Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur, memperkirakan seluruh wilayah Pesisir Pantai Sumatera Barat (Sumbar), akan mengalami banjir rob. Adapun banjir rob diprediksi terjadi pada 28-29 Maret 2024 mendatang.
Hal ini diakibatkan adanya fenomena fase bulan purnama, yang bertepatan dengan posisi bulan pada jarak terdekatnya dengan bumi yang berdampak meningkatkan potensi pasang maksimum air laut pada saat itu.
Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Budi Imam Samiaji menyebut banjir rob di seluruh pesisir pantai Sumbar itu memiliki ketinggian yang berbeda. Sehingga dampak daerah yang dilanda banjir rob juga akan berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir rob kali ini akan melanda seluruh wilayah pesisir pantai Sumbar. Dampaknya akan merata pada daerah tersebut. Sementara untuk ketinggian air juga akan beragam, tergantung ketinggian pesisir pantainya," kata Budi pada detikSumut, Selasa (26/3/2024).
Sementara untuk daerah yang terdampak banjir rob, kata Budi mulai dari pesisir Kepulauan Mentawai, Kota Padang, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Kota Pariaman, sampai pesisir pantai Pasaman Barat. Sementara ketinggiannya airnya mulai dari 1,1-1,5 meter.
"Ini banjirnya rob merata sepanjang pesisir pantai Sumbar. Sementara berdasarkan data prediksi pasang maksimum dengan ketinggian banjir rob 1,3-1,5 meter. Untuk 1,5 berpotensi terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai. Sementara daerah lainya mulai dari 1,1-1,3 meter," ungkapnya.
Budi menambahkan, saat banjir rob melanda seluruh wilayah Sumbar itu, potensi hujan juga tergolong rendah. Sehingga banjir tidak akan berdampak secara signifikan pada masyarakat.
"Untuk banjir ini dampaknya juga tidak terlalu signifikan. Karena ketinggian juga tergantung pesisir pantai juga. Untuk daerah yang rendah sedikit terdampak, sementara daerah yang tinggi tidak terdampak. Jadi tergantung daerah lagi," ungkapnya.
"Sementara saat banjir rob melanda daerah tersebut. Intensitas hujan juga tergolong rendah. Jadi dampaknya hujan tidak akan menambah ketinggian banjir. Bisa jadi ketinggian banjir rob hanya setapak kaki," sambungnya.
Selain itu, Budi menambahkan potensi banjir rob diprediksi terjadi pada pukul 18.00-20.00 WIB. Sementara banjir rob akan surut pada pukul 01.00-02.00 WIB. Terkait terjadinya fenomena ini, Budi mengajak masyarakat pesisir pantai Sumbar untuk tidak terlalu khawatir. Menurutnya banjir kali ini tergolong rendah dan sudah biasa.
"Untuk fenomena kali ini, kami berharap masyarakat pesisir pantai untuk tidak khawatir. Karena dampak banjir rob ini tidak akan terlalu signifikan. Sementara untuk nelayan yang akan melaut juga aman. Karena tidak akan terdampak akibat ini, dan banjir rob ini tergolong sudah biasa," tutupnya.
(mjy/mjy)