PDIP berpotensi memberi dukungan ke Edy di Pilgub Sumut 2024. Sementara Gerindra menutup pintu untuk kembali memberikan dukungan ke Edy yang berniat maju lagi.
PDIP merupakan partai pengusung lawan Edy di Pilgub Sumut 2019 lalu. Sementara Gerindra menjadi salah satu partai yang mengusung Edy sejak awal di Pilgub Sumut 2024.
Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya mengatakan Pilkada serentak sudah mulai dibahas di internal partai. Koordinasi di tingkat nasional soal rekrutmen calon kepala daerah sudah mulai berlangsung.
"Di tingkat nasional itu baru tingkat koordinasi untuk menentukan mekanisme rekrutmen cakada atau calon kepala daerah beberapa hari yang lalu," kata Aswan Jaya kepada detikSumut, Rabu (20/3/2024).
Dalam konteks Pilgub Sumut 2024, PDIP disebut memiliki sejumlah kader yang dinilai pantas bertarung. Mulai dari Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon hingga pemilik suara terbanyak DPR RI dari dapil Sumut I, Sofyan Tan.
Saat disinggung soal peluang PDIP mengusung Bobby di Pilgub Sumut, Aswan menyebutkan jika peluang itu tipis. Hal itu disebabkan manuver politik keluar Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.
"Kalau peluang ada saja, cuman untuk kasus Bobby ini pertimbangannya begitu rumit, disebabkan oleh peristiwa-peristiwa Pilpres dan pemilihan yang lalu ini, itu membuat peluang Bobby bersama PDI Perjuangan tipis lah," sebutnya.
Selain itu, Aswan Jaya menuturkan jika PDIP menjalin komunikasi yang baik dengan Edy Rahmayadi sejak masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Aswan menilai jika PDIP berpeluang berkoalisi dengan Edy di Pilgub Sumut 2024.
"Komunikasi PDI Perjuangan dengan Pak Edy Rahmayadi semasa dia menjadi gubernur cukup baik dan bagus, baik dia komunikasi formal maupun informal, antar legislatif maupun eksekutif baik-baik saja, saya pikir komunikasi itu masih terus berjalan dan peluang itu masih tetap ada untuk bisa bersama," ucapnya.
Partai Gerindra Sumut sendiri menyebut Edy Rahmayadi sudah mengkhianati Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Oleh karena itu, Gerindra Sumut memastikan partainya tidak akan mendukung Edy du Pilgub Sumut 2024.
"Berkaca pada Pilpres yang lalu, kita melihat Pak Edy sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang mengkritik Pak Prabowo. Dia juga sesumbar mengalahkan Pak Prabowo di Sumut hingga 70 persen, yang nyatanya Pak Prabowo menang di sini. Tentu ini kami anggap sebagai pengkhianatan, karena Partai Gerindra sudah mengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub 2018 yang lalu," tutur Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso, Jumat (22/3).
"Atas dasar itu pula, Partai Gerindra Sumut sama sekali tidak memasukkan nama Pak Edy dalam bursa kandidat yang akan kami dukung. Pasti tidak kita dukung lagi di Pilgub nanti," sambungnya.
Sugiat mengatakan, pihaknya saat ini sudah mulai mentabulasi nama-nama kandidat yang akan didukung nantinya. Nama-nama itu, sebut Sugiat, merupakan kader-kader Gerindra.
"Sejak awal sudah kami sampaikan, dalam Pilkada 2024 nanti kami akan mengusung kader. Nama-nama kader sedang kami tabulasi, dan terus dibahas," sebutnya.
Nama-nama itu, lanjut Sugiat, nantinya akan dikirimkan ke DPP Gerindra sebagai rekomendasi. Soal keputusan siapa yang akan diusung, Sugiat menyebut akan diputuskan oleh DPP Gerindra.
"Kami tentu akan nurut apa perintah DPP terkait siapa calon yang akan didukung," jelasnya.
Simak Video "Video Momen Edy Rahmayadi Juga Diserang Seusai Debat Pilgub Sumut"
(astj/astj)