Jalan Asoka Pasar 1, Asam Kumbang, Medan Selayang, Kota Medan, ditutup akibat pembangunan Floodway Sikambing-Belawan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS). Warga sekitar mengeluhkan dan protes dengan proyek tersebut.
Pantauan detikSumut, Rabu (20/3/2024), akibat penutupan jalan karena proyek penggalian itu, pengendara sepeda motor terpaksa melintas di jalan kecil yang berada di sebelah proyek.
Warga menyampaikan pengerjaan proyek belum diketahui namun jalan sudah ditutup. Proyek mulai beroperasi dari November 2023 dan penggalian jalan dimulai Maret 2024.
"Dari awal Februari sudah pasang plang di Ringroad sama satu lagi di Simpang Asam Kumbang. Dia pasang mulai Januari 2024, Jalan Pasar 1 ditutup karena proyek padahal belum ada apa-apa. Kami warga belum dikasih tahu," kata salah satu pemilik usaha di sekitar proyek, Opie, Rabu (20/3/2024).
Pihak kontraktor proyek, kata dia, sudah dua kali mengundang warga untuk melakukan sosialisasi terkait dampak dan kompensasi yang akan diberikan. Namun, sangat disayangkan Lurah yang seharusnya sebagai mediator antara warga dengan pihak proyek tidak hadir.
"Akhirnya pas awal Februari barulah mengundang kami. Pertama bilang dana terus sosialisasi kaya gitu ya kan pasti kami menanyakan dampak ke kami bagaimana. Kemudian dia sosialisasi kedua, sosialisasi kedua di kantor kelurahan tapi sayangnya lurahnya sama sekali nggak ada padahal kan seharusnya lurah itu hadir mediasi antara warga dengan pihak proyek," lanjutnya.
Disampaikan bahwa proyek yang dijanjikan akan selesai pada bulan November tahun 2024. Penggalian yang dilakukan menyebabkan pipa PAM pecah dan air rumah warga di sekitar mati.
"Mereka mengerjakan sampai November 2024 itu schedule mereka. Kemarin mereka ngegali benar kena pipa PAM air di bawah itu pecah semalam," ucapnya.
Warga lainnya, Ali mengatakan proyek dilakukan dari Titi Pasar 1 sampai Simpang Jalan Pasar 1. Ia juga menyebutkan pihak proyek belum memutuskan terkait kompensasi dari dampak kerugian yang dirasakan oleh warga.
"Salah satunya itu tadi kami jualan ini terasa kali memang. Kompensasi kemarin katanya ada, ini dua kali pertemuan di lapangan ini (lapangan bola mini) sekali, Kantor Lurah sekali, nggak berani orang ini (pelaksana proyek) menentukan nantilah kami kasih tau katanya rupanya sebelum ada pemberitahuan dah main langsung proyek orang ini," ungkap Ali.
Pembangunan Floodway Jalan Asoka Pasar 1 dilakukan sebagai bentuk upaya pengalihan banjir daerah kota. Jalan Asoka tidak pernah mengalami banjir akan tetapi pengaliran air dilakukan dari Jalan Asoka.
"Ini bilangnya kalau kemarin waktu rapat orang PU menjelaskan ini jalan mau dibuat pengalihan banjir. Kan di Tanjung Rejo, Komplek Setia Budi macamlah daerah kota sana banjir jadi dibuatlah gorong-gorong lebarnya 4 m dalamnya 5 m, ntah berubah nggak tahu. Jadi supaya jangan banjir di kota sana dari sinilah (Jalan Asoka) dialirkan sementara di sini saya sudah sekitar 40 tahun lebih nggak pernah banjir di sini. Jadi dibikin orang itulah dari sini awak cari makan payah," tutupnya.
Artikel ini ditulis Dostry Amisha, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom
(astj/astj)