Tutup Usia Kakek Marhan Usai Dihadang Salat Jumat saat Kunker Jokowi

Round Up

Tutup Usia Kakek Marhan Usai Dihadang Salat Jumat saat Kunker Jokowi

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 20 Mar 2024 08:30 WIB
Viral pria dihalangi saat menuju ke masjid di Labuhanbatu saat kunker Jokowi.
Foto: Screennshoot video viral
Labuhanbatu -

Kakek di Labuhanbatu, Sumatera Utara, bernama Marhan Harahap (66) meninggal dunia usai dihadang petugas keamanan ketika hendak masuk masjid untuk melaksanakan salat jumat. Marhan dihadang petugas karena masjid tersebut akan menjadi lokasi Jokowi dan rombongan salat jumat.

Video ketika kakek Marhan dihadang masuk masjid oleh petugas pun viral di media sosial. Berdasarkan video viral yang dilihat detikSumut, Selasa (19/3/2024), ada dua video yang memperlihatkan peristiwa itu.

Pada video pertama, tampak lokasi kejadian berada di depan salah satu masjid. Di depan masjid itu, sudah ramai petugas melakukan pengamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, Marhan yang saat itu tengah mengenakan jubah berwarna abu-abu datang dan ingin masuk ke masjid itu. Namun, petugas keamanan wanita yang berjaga di lokasi merentangkan tangannya, menghadang kakek itu masuk.

Kakek itu berjalan sambil meminta izin kepada petugas keamanan wanita itu agar diperbolehkan masuk. Namun, petugas itu melarang dan menggeser tubuh korban ke pinggir.

ADVERTISEMENT

Pada saat yang bersamaan ada petugas kepolisian dan TNI yang datang dan hendak membawa kakek itu ke pinggir, tetapi kakek tersebut tiba-tiba tersungkur. Lalu, petugas kepolisian dan TNI itu mengangkat tubuh korban dan membawanya ke pinggir jalan.

Tak lama, kakek tersebut pun tak sadarkan diri dan langsung dibopong oleh petugas keamanan. Pada saat yang bersamaan, rombongan Presiden Jokowi tiba di masjid tersebut untuk menunaikan salat Jumat.

Pada video kedua, tampak korban sudah terbujur kaku di rumah sakit. Pada saat itu, korban masih mengenakan jubah yang sebelumnya dipakainya saat hendak masuk ke masjid tersebut.

Sejumlah anggota keluarga korban yang berada di rumah sakit itu menangis histeris. Korban saat itu diketahui telah meninggal dunia.

Seorang wanita yang diduga anak korban mengatakan telah sempat melarang korban untuk tidak salat ke masjid itu karena lokasinya padat. "O yah, jangan ayah pergi yah, padat jalannya," ujar wanita tersebut sambil menangis.

Seorang wanita lainnya mengatakan bahwa korban tetap ingin salat di masjid itu karena ingin bersalaman dengan Jokowi.

"Ondak (mau) bersalaman aku dengan Jokowi bilangnya. Nggak usah salat ke situ," ujar wanita itu menirukan percakapannya dengan korban, sebelumnya.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Parlando Napitupulu membenarkan video viral itu. Dia menyebut peristiwa itu terjadi pada saat Jokowi hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Rantauprapat pada 15 Maret 2024.

Parlando mengatakan korban datang bersamaan dengan datangnya rombongan Jokowi. Selain itu, pada saat itu kondisi masjid sudah penuh, sehingga masyarakat yang ingin melaksanakan salat Jumat diarahkan untuk mencari masjid lain.

"Jadi, saat itu kan sebelum presiden datang salat Jumat di Masjid Agung, orang pada sudah penuh, datang duluan sudah enggak muat lagi, yang mau sembahyang pun disarankan ke masjid lain. Kemudian, pas saat itu, hampir sama dia sampainya dengan presiden, bersamaan, dia menyeberang jalan mau masuk, mobil pengawal Paspampres pun sudah masuk, jadi dicegah dia (korban), enggak boleh masuk," kata Parlando saat dikonfirmasi detikSumut.

Parlando mengatakan tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan kepada korban. Menurutnya, petugas keamanan hanya mencegat korban dan membawanya ke bagian pinggir. Namun, saat kejadian itu, korban pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

"Nggak ada (dilakukan tindakan kekerasan), (petugas) hanya merentangkan tangannya, enggak boleh lewat, enggak muat lagi, bukan disorong," jelasnya.

Perwira pertama Polri itu menyebut korban dilarikan ke RSUD Rantauprapat, setelah tidak sadarkan diri. Nahas, korban menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kata Parlando, korban diduga mengidap penyakit gagal jantung kronis.

"Dia pingsan, dibopong, digendong, dibawa ke rumah sakit, sampai rumah sakit meninggal. Kita tanyakan juga ke dokter analisa penyakitnya ini, jantung kronis," kata Parlando.

Parlando menyebut pihaknya bersama pemerintah setempat telah menyambangi rumah korban untuk menyampaikan belasungkawa. "Kapolres, Plt Bupati, Dandim, sudah melakukan kunjungan ke kediaman almarhum Bapak Marhan di Jalan Padang Bulan, Rantau Utara. Mereka juga memberikan santunan sebagai bentuk kepedulian," ujarnya.

Jokowi Prihatin Atas Meninggalnya Marhan. Baca Halaman Berikutnya...

Jokowi Sampaikan Belasungkawa

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Marhan. Jokowi juga prihatin dengan kejadian itu.

Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana mengatakan presiden turut menyampaikan keprihatinan atas meninggalnya kakek tersebut.

"Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Almarhum Bapak Marhan Harahap," kata Ari kepada wartawan, dilansir detikNews, Selasa (19/3/2023).

Ari menyebut Jokowi terbuka untuk berkomunikasi dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Bahkan Jokowi juga selalu meminta pemerintah dan instansi terkait untuk menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat.

"Di setiap kunjungan kerja, Presiden selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat," ujarnya.

"Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret," lanjutnya.

Dia juga mengatakan, Presiden Jokowi selalu menekankan kepada Paspampres agar selalu bersikap humanis dalam bertugas dalam pengamanan.

"Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads