.webp)
Polisi mengunjungi kamp Cox's Bazar di Bangladesh untuk mencari fakta dan data terkait keberadaan Rohingya di sana. Penyelidikan itu disebut untuk mengetahui dugaan Rohingya dimobilisasi ke Indonesia khususnya ke Aceh.
"Wakapolda Aceh Brigjen Pol Armia Fahmi bersama tim melihat langsung situasi dan kondisi Rohingya di kamp Cox's Bazar yang selama ini dikelola oleh Pemerintah Australia, UNHCR, dan IOM," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Armia didampingi Dirintelkam Kombes Mohammad Ali Khadafi dan Kasat Intelkam Polresta Banda Aceh Kompol Suryo Sumantri Darmoyo. Jenderal bintang satu itu dipercaya memimpin delegasi Polri yang berkunjung ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Joko, tim yang berangkat ke Bangladesh akan melihat secara langsung kondisi dan situasi di kamp penampungan Rohingya terbesar itu. Ada beberapa hal yang diselidiki tim salah satunya terkait banyaknya pengungsi Rohingya mendarat di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.
"Selama ini banyak imigran Rohingya yang tiba di Indonesia. khususnya Aceh. Jadi, delegasi yang dipimpin Wakapolda Aceh akan mencari data, mengapa mereka bisa dimobilisasi ke Aceh," jelas mantan Kapolresta Banda Aceh itu.
Selain ke kamp Cox's Bazar, tim juga mengunjungi Museum Rohingya Cultural Memory Centre serta berkunjung ke Armed Police Batalyon 8 Bangladesh. Kesatuan itu selama ini bertugas mengamankan kamp pengungsian.
Diketahui, sepanjang 2023 lebih seribu Rohingya mendarat di sejumlah daerah di Aceh. Mereka tiba dalam beberapa gelombang sejak awal hingga akhir tahun.
(agse/nkm)
