Diduga Kelebihan Muatan, Kapal Tujuan Anambas Karam di Perairan Bintan

Kepulauan Riau

Diduga Kelebihan Muatan, Kapal Tujuan Anambas Karam di Perairan Bintan

Alamudin Hamapu - detikSumut
Jumat, 15 Mar 2024 14:20 WIB
KM Alfa Romeo-III karam di perairan Bintan, Kepulauan Riau pada Kamis (14/3).(Istimewa)
Foto: KM Alfa Romeo-III karam di perairan Bintan, Kepulauan Riau pada Kamis (14/3).(Istimewa)
Batam -

Kapal Kargo bernama Alfa Romeo III bermuatan sembako dan barang kelontong tujuan Letung, Anambas karam di perairan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Kapal tersebut diduga karam akibat kelebihan muatan dan diterpa angin kencang.

Kapolres Bintan AKBP Riki Ismoyo dikonfirmasi membenarkan kejadian kapal karam tersebut. Ia menyebut kejadian kapal karam itu terjadi pada Kamis (14/3) sekitar pukul 17.30 WIB.

"Kejadiannya kemarin, Kamis (14/3)," kata Riki, Jumat (15/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riki menyebut kejadian kapal bermuatan sembako tujuan Anambas itu langsung ditangani oleh pihaknya. Saat ini penyebab kapal karam itu dalam penanganan Satpolairud dan Polsek Bintan Timur.

"Untuk kejadian tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polsek Bintan Timur dan Satpolair Polres Bintan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kapolsek Bintan Timur AKP Rugianto mengatakan kapal yang karam di perairan Tokojo tersebut bernama KM Alfa Romeo. Dugaan awal kapal tersebut karam akibat kelebihan muatan dan diterpa angin kencang.

"Hasil penyelidikan sementara, kapal tersebut diduga kelebihan muatan serta tidak sesuai dengan ketentuan pengangkutan dan manifest barang," kata Rugianto.

Rugianto menyebut KM Alfa Romeo III tujuan Letung Anambas itu karam di perairan Tokojo. Kapal tersebut diketahui baru beberapa saat keluar dari pelabuhan menuju tempat tujuan.

"Kapal itu akan berlayar ke Anambas namun sebelum sampai ketempat tujuan diketahui sekitar Pukul 17.00 WIB, Kapal barang KM Alfa Romeo-III tersebut terbalik di Perairan Tokojo," ujarnya.

Hasil penyelidikan sementara selain kelebihan muatan dan tidak sesuai manifes. Kapal tersebut karam akibat diterpa angin kencang.

"Dari keterangan sementara kapal tersebut bisa terbalik dikarenakan tertiup angin yang kencang sehingga mengakibatkan kapal terbalik," ujarnya.

Kapal tersebut diketahui mengangkut 4 orang ABK. Berat muatan kapal tersebut diperkirakan mencapai 18,6 ton yang terdiri dari sembako, barang kelontong hingga fiber kosong.

"Rinciannya barang muatan ada barang kelontong 9 ton, fiber kosong 2,2 ton, sayuran seberat 1 ton, grc 200 lembar, lemari kaca, sepeda motor 6 unit dan buah-buahan sebanyak 1 ton," ujarnya.

Kapal tersebut saat ini telah ditarik ke pelabuhan di Kelurahan Kijang, Bintan. Untuk muatan kapal tersebut telah dilakukan pembongkaran.

"Untuk penanganan kecelakaan kapal tersebut telah berkoordinasi dengan Satpolairud Bintan. Kami juga akan meminta keterangan dan pendalaman terhadap nakhoda, penanggung jawab kapal dan pihak terkait," ujarnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads