- Kalender Puasa Ramadhan 1445 H/2024 1 Ramadhan 1445 H (Selasa) 2 Ramadhan 1445 H (Rabu) 3 Ramadhan 1445 H (Kamis) 4 Ramadhan 1445 H (Jumat) 5 Ramadhan 1445 H (Sabtu) 6 Ramadhan 1445 H (Ahad) 7 Ramadhan 1445 H (Senin) 8 Ramadhan 1445 H (Selasa) 9 Ramadhan 1445 H (Rabu) 10 Ramadhan 1445 H (Kamis) 11 Ramadhan 1445 H (Jumat) 12 Ramadhan 1445 H (Sabtu) 13 Ramadhan 1445 H (Ahad) 14 Ramadhan 1445 H (Senin) 15 Ramadhan 1445 H (Selasa) 16 Ramadhan 1445 H (Rabu) 17 Ramadhan 1445 H (Kamis) 18 Ramadhan 1445 H (Jumat) 19 Ramadhan 1445 H (Sabtu) 20 Ramadhan 1445 H (Ahad) 21 Ramadhan 1445 H (Senin) 22 Ramadhan 1445 H (Selasa) 23 Ramadhan 1445 H (Rabu) 24 Ramadhan 1445 H (Kamis) 25 Ramadhan 1445 H (Jumat) 26 Ramadhan 1445 H (Sabtu) 27 Ramadhan 1445 H (Ahad) 28 Ramadhan 1445 H (Senin) 29 Ramadhan 1445 H (Selasa)
- Niat dan Doa Buka Puasa Ramadan 1. Niat Sahur Puasa Ramadan 2. Doa Buka Puasa Ramadan a). Bacaan Doa Buka Puasa Versi Kedua b). Waktu Membaca Doa Buka Puasa
Umat Islam kini tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Di Indonesia, pemerintah menetapkan bahwa awal Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Selama menjalaninya, terkadang kita bisa lupa hari ini sudah sampai Ramadan ke berapa. Untuk itu, detikers perlu mengetahui kalender Ramadhan 2024.
Bagi kamu yang sedang mencarinya, berikut detikSumut sajikan kalender Ramadhan 2024 beserta niat sahur dan doa buka puasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalender Puasa Ramadhan 1445 H/2024
![]() |
Tahun ini, puasa Ramadan 1445 H berlangsung selama Maret-April 2024. Jika melihat Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, Ramadan 1445 H berlangsung dari 12 Maret-9 April 2024.
Selengkapnya, berikut kalender Ramadhan 2024 seperti dirujuk detikSumut dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 Kemenag RI:
1 Ramadhan 1445 H (Selasa)
Kalender Masehi: 12 Maret 2024
Kalender Jawa: 1 Poso 1957
Pasaran: Pon
2 Ramadhan 1445 H (Rabu)
Kalender Masehi: 13 Maret 2024
Kalender Jawa: 2 Poso 1957
Pasaran: Wage
3 Ramadhan 1445 H (Kamis)
Kalender Masehi: 14 Maret 2024
Kalender Jawa: 3 Poso 1957
Pasaran: Kliwon
4 Ramadhan 1445 H (Jumat)
Kalender Masehi: 15 Maret 2024
Kalender Jawa: 4 Poso 1957
Pasaran: Legi
5 Ramadhan 1445 H (Sabtu)
Kalender Masehi: 16 Maret 2024
Kalender Jawa: 5 Poso 1957
Pasaran: Pahing
6 Ramadhan 1445 H (Ahad)
Kalender Masehi: 17 Maret 2024
Kalender Jawa: 6 Poso 1957
Pasaran: Pon
7 Ramadhan 1445 H (Senin)
Kalender Masehi: 18 Maret 2024
Kalender Jawa: 7 Poso 1957
Pasaran: Wage
8 Ramadhan 1445 H (Selasa)
Kalender Masehi: 19 Maret 2024
Kalender Jawa: 8 Poso 1957
Pasaran: Kliwon
9 Ramadhan 1445 H (Rabu)
Kalender Masehi: 20 Maret 2024
Kalender Jawa: 9 Poso 1957
Pasaran: Legi
10 Ramadhan 1445 H (Kamis)
Kalender Masehi: 21 Maret 2024
Kalender Jawa: 10 Poso 1957
Pasaran: Pahing
11 Ramadhan 1445 H (Jumat)
Kalender Masehi: 22 Maret 2024
Kalender Jawa: 11 Poso 1957
Pasaran: Pon
12 Ramadhan 1445 H (Sabtu)
Kalender Masehi: 23 Maret 2024
Kalender Jawa: 12 Poso 1957
Pasaran: Wage
13 Ramadhan 1445 H (Ahad)
Kalender Masehi: 24 Maret 2024
Kalender Jawa: 13 Poso 1957
Pasaran: Kliwon
14 Ramadhan 1445 H (Senin)
Kalender Masehi: 25 Maret 2024
Kalender Jawa: 14 Poso 1957
Pasaran: Legi
15 Ramadhan 1445 H (Selasa)
Kalender Masehi: 26 Maret 2024
Kalender Jawa: 15 Poso 1957
Pasaran: Pahing
16 Ramadhan 1445 H (Rabu)
Kalender Masehi: 27 Maret 2024
Kalender Jawa: 16 Poso 1957
Pasaran: Pon
17 Ramadhan 1445 H (Kamis)
Kalender Masehi: 28 Maret 2024
Kalender Jawa: 17 Poso 1957
Pasaran: Wage
18 Ramadhan 1445 H (Jumat)
Kalender Masehi: 29 Maret 2024
Kalender Jawa: 18 Poso 1957
Pasaran: Kliwon
Tanggal Merah: Wafat Isa Al Masih
19 Ramadhan 1445 H (Sabtu)
Kalender Masehi: 30 Maret 2024
Kalender Jawa: 19 Poso 1957
Pasaran: Legi
20 Ramadhan 1445 H (Ahad)
Kalender Masehi: 31 Maret 2024
Kalender Jawa: 20 Poso 1957
Pasaran: Pahing
Tanggal Merah: Hari Paskah
21 Ramadhan 1445 H (Senin)
Kalender Masehi: 1 April 2024
Kalender Jawa: 21 Poso 1957
Pasaran: Pon
22 Ramadhan 1445 H (Selasa)
Kalender Masehi: 2 April 2024
Kalender Jawa: 22 Poso 1957
Pasaran: Wage
23 Ramadhan 1445 H (Rabu)
Kalender Masehi: 3 April 2024
Kalender Jawa: 23 Poso 1957
Pasaran: Kliwon
24 Ramadhan 1445 H (Kamis)
Kalender Masehi: 4 April 2024
Kalender Jawa: 24 Poso 1957
Pasaran: Legi
25 Ramadhan 1445 H (Jumat)
Kalender Masehi: 5 April 2024
Kalender Jawa: 25 Poso 1957
Pasaran: Pahing
26 Ramadhan 1445 H (Sabtu)
Kalender Masehi: 6 April 2024
Kalender Jawa: 26 Poso 1957
Pasaran: Pon
27 Ramadhan 1445 H (Ahad)
Kalender Masehi: 7 April 2024
Kalender Jawa: 27 Poso 1957
Pasaran: Wage
28 Ramadhan 1445 H (Senin)
Kalender Masehi: 8 April 2024
Kalender Jawa: 28 Poso 1957
Pasaran: Kliwon
Tanggal Merah: Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri 1445 H
29 Ramadhan 1445 H (Selasa)
Kalender Masehi: 9 April 2024
Kalender Jawa: 29 Poso 1957
Pasaran: Legi
Tanggal Merah: Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri 1445 H
Nah, untuk mengunduh kalender Ramadhan 1445 H/2024 M di atas, detikers dapat mengunduhnya melalui tautan di bawah ini:
Niat dan Doa Buka Puasa Ramadan
![]() |
1. Niat Sahur Puasa Ramadan
Setiap ibadah haruslah diawali dengan niat. Dikutip situs NU Online, berikut salah satu lafal niat puasa Ramadan yang dapat diamalkan umat Islam:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta'ālā
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta'ala."
Masyarakat sendiri sudah sangat akrab dengan melafalkan niat setiap melakukan ibadah. Namun, apakah niat itu harus dilafalkan?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya agama itu mudah." (HR. Bukhari)
Setiap ibadah itu bersifat tauqifiyyah, sudah paketan dan baku. Tidaklah terdapat ayat atau riwayat hadis tentang niat sebelum melakukan amalan.
Niat adalah amalan hati dan hanya Allah Ta'ala yang mengetahuinya. Setiap orang yang melakukan suatu amalan pasti telah memiliki niat terlebih dahulu. Tidak mungkin orang yang berakal yang punya ikhtiar (pilihan) melakukan suatu amalan tanpa niat.
"Tidak mungkin seseorang mengerjakan suatu amalan tanpa niat. Tenangkanlah hatimu dan tinggalkanlah was-was seperti itu." (Syarhul Mumthi, I/128 dan Al Fawa'id Dzahabiyyah, hal.12)
2. Doa Buka Puasa Ramadan
Waktu berbuka bukanlah sekadar menghilang haus dan lapar. Lebih dari itu, waktu berbuka merupakan salah satu waktu mustajab dikabulkannya doa.
Itu sebabnya, kaum muslimin sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa sewaktu berbuka puasa. Salah satu doa yang bisa diamalkan adalah doa yang biasa dibaca ketika berbuka.
a). Bacaan Doa Buka Puasa
Berdasarkan penjelasan Ustaz Adi Hidayat dalam video "Tentang Doa Berbuka Puasa (Part 2)" yang diunggah ke kanal YouTube resminya, kamu dapat mengamalkan dua doa berikut saat berbuka puasa:
Versi Pertama
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah." (HR Abu Daud)
Versi Kedua
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan keterangan Ustaz Adi Hidayat, cara mengamalkan doa buka puasa di atas dapat dengan menggabungkannya. Jadi, doa Dzahabazh zhoma'u dibaca sebagai pembuka, kemudian diikuti dengan doa Allahumma laka shumtu.
b). Waktu Membaca Doa Buka Puasa
Apakah detikers sudah tahu kapan waktu yang tepat membacakan doa buka puasa? Dilansir laman Almanhaj, Rasulullah biasanya membacakan doa Dzahabazh zhoma'u selepas ia membatalkan puasanya.
Ini juga sesuai dengan arti dari bacaan doa buka puasa tersebut, yaitu "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah ...".
Adapun ketika makan dan minum untuk membatalkan puasa, detikers cukup membaca basmalah. Setelah hilang dahaga, barulah kamu mengamalkan doa Dzahabazh zhoma'u, kemudian boleh ditambah dengan Allahumma laka shumtu.
(mff/mjy)