Satu video bernarasi seorang anak SD di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami perundungan di sekolah viral. Video tersebut ternyata tidak benar dan dibuat untuk kepentingan donasi.
Melansir detikJabar, Jumat (8/3/2024), video tersebut memperlihatkan seorang anak berseragam SD dengan kondisi nangis terseguk. Dalam video terdengar ada seorang pria yang mempertanyakan kondisi anak tersebut.
"Neng ai di sakola seueur rencangna (neng kalau di sekolah banyak temannya)," tanya pria dalam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Henteu (tidak)," jawab anak SD tersebut.
"Kunaon (kenapa), Eneng sering diejek," tanya pria tersebut kembali.
"Di-bully," jawab anak SD tersebut.
Narasi dalam unggahan di sosial media tersebut menceritakan bagaimana kondisi kekhawatiran anak tersebut. Disebutkan jika anak tersebut mengalami masalah ekonomi.
Terkait hal itu, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Hasil penelusuran diketahui anak itu bersekolah di Baleendah dan tidak ada peristiwa bully tersebut.
"Setelah dikonfirmasi kepada yang bersangkutan maupun sekolahnya, hal tersebut tidak benar. Tidak ada bullying," ujar Kusworo.
Kusworo mengatakan, konten video tersebut dibuat supaya orang mau berdonasi. Sehingga tidak ada tindakan bullying kepada siswi tersebut.
"Konten tersebut dibuat untuk bisa sebagai open donasi," katanya.
(afb/afb)