Puasa Ramadan adalah ibadah wajib bagi umat islam dan termasuk ke dalam rukun Islam yang ketiga. Selama satu bulan penuh umat Islam diwajibkan untuk menghindari diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.
Lantas, apa saja hal yang dapat membatalkan dan mengurangi pahala puasa? Simak artikel berikut ini.
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Puasa hukumnya wajib (fardu 'ain) artinya apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan berdosa. Apabila puasa kita batal, maka kita wajib menggantinya di hari lain. Untuk itu kita perlu mengetahui apa saja hal-hal yang membatalkan puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari NU Online, berikut hal-hal yang dapat membatalkan puasa:
1. Dengan sengaja memasukkan sesuatu ke dalam tubuh. Apabila seseorang memasukkan benda ke dalam satu lubang baik itu mulut, hidung, dan telinga maka puasanya batal.
2. Berobat dengan memasukkan obat atau benda ke dalam qubul (lubang bagian depan) dan dubur (lubang bagian belakang) seperti yang sedang ambeien dan memasang kateter urin.
3. Muntah dengan sengaja.
4. Melakukan hubungan suami istri di siang hari bulan puasa. Untuk kasus ini, maka pelaku dikenai denda (kafarat).
5. Keluar mani karena bersentuhan kulit, namun apabila keluar mani karena mimpi basah, puasanya tetap sah.
6. Keluarnya darah haid atau nifas saat berpuasa.
7. Mengalami gangguan jiwa pada saat berpuasa.
8. Murtad atau keluar dari agama islam.
Hal-hal yang Dapat Mengurangi Pahala Puasa
Selain ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, ada pula yang bisa mengurangi pahala puasa. Hal ini perlu kita hindari karena akan mengakibatkan puasa kita sia-sia. Berikut uraiannya dikutip dari baznas.go.id:
1. Berdusta
Berbohong atau berdusta adalah perilaku yang dibenci Allah SWT, sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah hadis:
رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إلَّا الْجُوعُ وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إلَّا السَّهَرُ
Artinya, "Berapa banyak orang yang berpuasa, tidak mendapat pahala puasa kecuali hanya lapar dan hausnya saja. Berapa banyak orang yang bangun malam, tidak mendapat pahala kecuali hanya bangun malamnya saja." (HR Bukhari).
Namun ada beberapa kasus yang tidak membatalkan puasa seperti berbohong untuk terhindar dari bahaya, menjunjung kesoponan, serta tidak merugikan orang lain.
2. Menggunjing
Menggunjing atau kegiatan menceritakan keburukan orang lain merupakan perilaku yang buruk sesuai dengan yang dijelaskan pada Surah al-Hujurat ayat 12.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."
3. Mengadu domba
Orang yang saling mengadu domba orang lain yang sebelumnya rukun ketika berpuasa, maka puasanya tidak sah. Hal tersebut merupakan kegiatan tercela dan biasanya bermula dari kegiatan menggibah.
4. Mengucapkan sumpah palsu
Apabila seseorang bersumpah palsu dengan maksud untuk merugikan orang lain dan menguntungkan satu pihak, maka puasanya tidak sah. Sebab perbuatan tersebut menolak kebenaran dan dibenci Allah SWT.
Itulah beberapa hal yang dapat membatalkan dan mengurangi pahala puasa. Semoga dapat selalu diingat ya, detikers. Mari kita jaga terus pahala puasa kita hingga hari kemenangan!
Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswi magang merdeka di detikcom.
(afb/afb)