Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi buka suara soal keluhan warga di kawasan Jalan Pancing, Medan, terkait air yang sering mati. Dia pun menyampaikan permohonan maaf.
"Jumat saya dapat informasi dari warga dan saya turun langsung ternyata di Jalan Pahlawan itu airnya tidak dapat (mengalir). Nah, hari Sabtu itu juga saya perintahkan Kacab untuk darurat mengirimkan mobil tangki dulu," katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (6/3/2024).
Kabir menyebut aliran air ke kawasan itu lantaran saat ini PDAM dalam masa pembangunan instalasi. Jika pembangunan telah rampung, maka pasokan air ke wilayah Jalan Pancing tidak lagi berasal dari Tanjung Morawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lagi bangun instalasi, ini belum selesai 100 persen. Ada dua yang sedang kita bangun itu 400 liter/detik di area Johor dan 500 liter/detik di kawasan Brayan. Selama ini di daerah Brayan disuplai dari daerah Tanjung Morawa termasuk juga daerah Pancing. Maksud kami, nanti kalau daerah Brayan ini selesai, kan tidak perlu lagi suplai dari Tanjung Morawa nah ini bisa kita fokuskan ke daerah tengah seperti Pancing dan lain-lain," jelas Kabir.
Untuk solusi sementara, PDAM telah memasang Jagger Pump di HM Yamin untuk dapat menarik air dari kawasan Sunggal dan mengalirkannya ke kawasan Pancing sekitar.
"Kalau penyelesaian instalasi air ini panjang sampai September, tapi saat ini kami lagi sekarang pasang pompa di Jalan HM Yamin namanya pompa Jagger Pump, itu kita tarik air dari Sunggal sana, ini solusi darurat kita," ucapnya.
"Kita sedang mencoba menyuplai air dari arah Sunggal, memperbanyak kuantitasnya ke arah HM Yamin, jadi kami sekarang lagi setting jaringan, ini tidak mudah karena Sunggal itu kan jauh di sisi barat Kota Medan, nah membawanya itu ke arah Timur Medan membutuhkan waktu," sambungnya.
Kemudian dia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena kesulitan mendapatkan air karena adanya pembangunan instalasi. Kabir berharap warga dapat bersabar.
"Ini kami lagi setting jaringan agar debit air di kawasan Pancing, HM Yamin bertambah, mohon maaf ya," pungkasnya.
(astj/astj)