Satlantas Polresta Pekanbaru menggandeng Ikatan Motor Indonesia di Riau dan sejumlah komunitas motor untuk deklarasi tertib lalu lintas. Hal ini dilakukan untuk mencegah balapan liar.
Deklarasi itu dilakukan di Jalan Naga Sakti atau depan Stadion Utama Riau. Pada saat bersamaan juga berlangsung event Drag Race dan Drag Bike Kasatlantas Cup, pada Minggu 3 Maret 2024.
Pantauan di lokasi, ada ratusan pembalap dan komunitas motor se-Pekanbaru, yang menyatakan deklarasi anti balap liar. Hadir langsung Kasat Lantas Polresta Kompol Alvin Agung Wibawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Balap liar ini meresahkan masyarakat dan membahayakan keselamatan jiwa. Karena itu, Satlantas bersama IMI dan komunitas motor menyatakan sikap menolak segala bentuk balap liar di Pekanbaru," tegas Alvin, Minggu (3/3/2024).
Deklarasi anti balap liar dibacakan Kasat Lantas diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Deklarasi tersebut berisi enam poin komitmen yang salah satunya menolak segala bentuk balap liar karena merusak ketertiban dan keamanan di jalan raya.
Selain itu menyadari bahwa balap liar tak hanya merugikan pengendaranya sendiri. Tetapi juga membahayakan nyawa dan harta benda orang lain yang tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
Bahkan, peserta deklarasi kompak dengan mengakui balap liar adalah pelanggaran terhadap hukum dan norma-norma sosial yang berlaku. Termasuk juga bertentangan dengan semangat sportivitas keselamatan berlalu lintas.
"Ada juga poin pentingnya berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah, kepolisian, dan masyarakat dalam memberantas balap liar di Pekanbaru," kata Alvin.
Tidak hanya itu saja, mantan Kapolsek Tualang ini ingin mengajak generasi muda mengalihkan minat dan bakat mereka ke kegiatan yang positif dan bermanfaat. Sehingga menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan damai.
Selain deklarasi, Personel dari Satlantas Polresta Pekanbaru, juga mengadakan coaching clinic dari pihak IMI. Termasuk imbauan keselamatan lalu lintas kepada semua yang hadir.
"Dengan deklarasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya balap liar. Kami juga mau mendorong terciptanya budaya tertib berlalu lintas di Pekanbaru, khususnya," kata Alvin.
(ras/afb)