Heboh Suara Golkar di Medan Johor Disebut Dialihkan ke Caleg Tertentu

Heboh Suara Golkar di Medan Johor Disebut Dialihkan ke Caleg Tertentu

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 29 Feb 2024 14:20 WIB
Penyesuaian perolehan suara di Medan Johor usai disebut diotak-atik PPK Medan Johor
Foto: Penyesuaian perolehan suara di Medan Johor usai disebut diotak-atik PPK Medan Johor (istimewa/Tangkapan layar video viral)
Medan -

Satu video yang menampilkan penghitungan surat suara di Medan Johor, Kota Medan, heboh di media sosial. Pasalnya penghitungan ulang itu disebut karena PPK Medan Johor mengalihkan suara caleg dan partai di Golkar ke caleg tertentu.

Dalam video yang dilihat detikSumut, Kamis (29/2/2024), terlihat seorang pria yang disebut PPK Medan Johor sedang mencoret dan menulis kembali perolehan suara di C hasil. Terdengar juga beberapa orang yang menyebutkan jumlah suara setiap caleg di Partai Golkar.

"Video pengembalian suara caleg dan partai yang diduga sempat diotak-atik oknum penyelenggara pemungutan suara tingkat kecamatan, lantaran saksi-saksi protes maka perolehan suaranya dikembalikan dan disesuaikan lagi," demikian tertulis di unggahan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat dua TPS disebut yang perolehan suaranya dialihkan ke salah satu caleg. Yakni TPS 05 dan 07 Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

Perolehan suara yang dialihkan tersebut adalah surat suara untuk DPRD Medan. Kecamatan Medan Johor sendiri masuk ke dalam dapil 5 yang meliputi beberapa kecamatan.

ADVERTISEMENT

Suara caleg yang ditambahkan suaranya itu disebut anak salah satu pejabat di Pemkot Medan. Namun tidak disebutkan siapa nama pejabat tersebut.

Komisioner Bawaslu Kota Medan Fachril Syahputra mengatakan jika peristiwa itu terjadi pada Selasa (27/2) siang. C hasil di 2 TPS tersebut dicoret-coret saat dibuka.

"Kemarin informasi yang kita terima kan ada yang dicoret-coret, tipe-x," kata Fachril Syahputra kepada detikSumut.

Coretan tersebut membuat adanya perbedaan C hasil dengan C salinan yang dipegang oleh para saksi. Sehingga akhirnya surat suara tersebut dihitung ulang.

"Ada perbedaan antara C salinan dengan C hasil atau C Plano, akhirnya kita minta untuk surat suara dihitung ulang, itu sudah diselesaikan, jadi mengacunya ke surat suara itu," ucapnya.

Saat ditanya apakah ada perbedaan hasil perolehan suara yang dicoret dengan yang dihitung ulang, Fachril mengaku tidak menanyakan secara detail terkait itu. Yang penting menurutnya perolehan suara yang dipakai adalah hasil penghitungan ulang.

"Informasi yang kita terima ada pengalihan, bukan pengalihan lah, ada coret mencoret makanya kita rekomendasikan hitung ulang untuk menyesuaikan. Kalau itu (apakah hasil penghitungan ulang berbeda dengan yang dicoret) aku tidak monitor sejauh itu, yang penting akurasi data itu dihitung dari surat suara yang diulang," tutupnya.




(afb/afb)


Hide Ads