Turun ke Kebun Warga dalam Kondisi Terluka, Gajah Liar di Aceh Diobati

Aceh

Turun ke Kebun Warga dalam Kondisi Terluka, Gajah Liar di Aceh Diobati

Agus Setyadi - detikSumut
Rabu, 28 Feb 2024 13:10 WIB
Seekor gajah betina ditemukan terluka di Aceh Timur. (Foto: dok Polres Aceh Timur).
Seekor gajah betina ditemukan terluka di Aceh Timur. (Foto: dok Polres Aceh Timur).
Aceh Timur -

Seekor gajah betina ditemukan terluka di kawasan perkebunan warga di Dusun Pante Cermin, Desa Pante Kera, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur. Satwa dilindungi itu telah diobati tim gabungan.

"Gajah dalam keadaan luka-luka di bagian kaki, pinggul dan luka sobek telinga bagian kanan. Belum diketahui penyebabnya, namun diduga luka tersebut akibat perkelahian sesama gajah," kata Kapolsek Simpang Jernih Ipda Maswelliadi dalam keterangannya, Rabu (28/2/2024).

Menurutnya, berdasarkan keterangan warga, kawanan gajah terdiri dari satu jantan, satu betina serta empat ekor anak turun ke perkebunan warga pada Jumat (23/2). Lima ekor satwa disebut telah kembali ke hutan dan tersisa gajah betina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga yang mengetahui gajah dalam kondisi terluka melaporkan ke Polsek Simpang Jernih dan BKSDA Aceh serta Forum Konservasi Leuser (FKL). Tim medis lalu mendatangi lokasi untuk melakukan pengobatan.

"Hingga saat ini keberadaan dan kondisi gajah liar tetap dipantau oleh tim. Petugas dari BKSDA menyampaikan penanganan dilakukan dengan cepat karena peran masyarakat yang aktif dan berkoordinasi dengan petugas," jelas Maswelliadi.

ADVERTISEMENT

Maswelliadi mengimbau masyarakat peduli terhadap lingkungan serta tidak memburu satwa dilindungi. Polisi akan menindak tegas pelaku pelaku perburuan.

"Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan melaporkan kepada kami jika ada kejadian-kejadian yang ditimbulkan dari satwa liar, jangan melakukan perburuan liar terhadap satwa yang dilindungi oleh negara, karena selain berpotensi berhadapan dengan hukum perburuan liar juga akan menggangu habitat alam," lanjut Maswelliadi.




(agse/dhm)


Hide Ads