Pendopo Bupati Aceh Tenggara dilempar botol berisi minyak tanah dan memiliki sumbu oleh orang tak dikenal. Polisi masih menyelidiki motif pelemparan tersebut serta memburu pelakunya.
"Pelaku melempar dari halaman belakang pendopo. Kejadiannya dinihari tadi sekitar pukul 02.00 WIB," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara Iptu Bagus Pribadi saat dimintai konfirmasi detikSumut, Selasa (27/2/2024)
Menurutnya, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan pecahan kaca, bekas minyak serta potongan kain di lokasi. Selain itu, tidak ditemukan bekas terbakar di sekitar lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi membantah pendopo dilempar bom molotov. "Gak ada api, gak ada apa-apa di situ. Berdasarkan fakta yang kita temukan di TKP itu hanya terdapat pecahan kaca, minyak tanah dan potongan kain," jelas Bagus.
Bagus menyebutkan, saat kejadian Pj Bupati Syakir dan keluarga sedang tidak berada di pendopo. Selain itu, ketika polisi tiba usai kejadian, lokasi tersebut telah dibersihkan Satpol PP yang bertugas melakukan penjagaan.
"Jam 3 saya sampai itu lokasinya sudah dipel sama Satpol PP. Pecahan kaca dan sumbu kita temukan di tong sampah," ujar Bagus.
Polisi masih menyelidiki kasus itu termasuk memburu pelaku pelemparan. Belum diketahui motif 'teror' tersebut.
(agse/dhm)