Geger Warga Temukan Bayi di Belakang Musala di Simalungun, Pelaku Diburu

Geger Warga Temukan Bayi di Belakang Musala di Simalungun, Pelaku Diburu

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 24 Feb 2024 09:36 WIB
Bayi ditemukan warga di belakang musala di Simalungun. (Dok Polres Simalungun)
Foto: Bayi ditemukan warga di belakang musala di Simalungun. (Dok Polres Simalungun)
Simalungun -

Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di belakang salah satu musala di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Saat ini, pihak kepolisian tengah memburu pelaku yang membuang bayi tersebut.

Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba mengatakan bayi itu ditemukan di belakang salah satu musala di Dusun Pangakalan Buntu, Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik. Bayi itu ditemukan warga tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB.

"Bayi tergeletak dan menangis di teras belakang musala dengan dialas satu pakaian hitam dan diselimutkan selendang warna kuning," kata AKP Verry, Sabtu (24/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Verry mengatakan penemuan bayi itu berawal dari warga bernama Gultom Purba (70) dan istrinya yang tengah menonton tv di rumah mereka yang tepat berada di samping musala itu. Lalu, tiba-tiba keduanya mendengar suara tangisan bayi yang berasal dari musala itu.

Keduanya pun keluar dan mengecek asal tangisan bayi itu. Setelah dicek, mereka menemukan seorang bayi di teras belakangan musala.

ADVERTISEMENT

Saat itu, Gultom Purba tidak langsung mengangkat bayi tersebut. Dia terlebih dahulu memberitahu warga lainnya dan pangulu atau kepala desa setempat.

"Selanjutnya, melaporkan ke Pangulu Tigabolon dan pangulu melapor ke Kapolsek Sidamanik," jelasnya.

Tak lama, petugas kepolisian bersama pihak puskesmas tiba di lokasi kejadian. Setelah itu, bayi tersebut dibawa ke Puskemas Sarimatondang untuk dirawat.

Verry mengatakan pihaknya saat ini tengah menyelidiki pelaku yang membuang bayi tersebut. Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

"Kami akan melakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan bayi ini. Hal ini merupakan prioritas untuk kami dalam upaya mencari tahu keadaan yang menyebabkan bayi tersebut terlantar," jelasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads