Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2024 Kapan? Ini Jadwalnya

Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2024 Kapan? Ini Jadwalnya

Salamah Harahap - detikSumut
Sabtu, 24 Feb 2024 05:00 WIB
Ornamental Arabic lantern with burning candle glowing at night. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Medan -

Puasa Ramadan merupakan waktu yang paling dinanti-nantikan umat Islam di seluruh dunia setiap tahunnya. Selama satu bulan penuh umat islam akan menahan lapar dan dahaga. Setelah sukses mengendalikan lapar dan dahaga, barulah umat islam merayakan hari raya Idul Fitri atau sering disebut hari kemenangan.

Lalu, kapankah puasa Ramadan dan Idul Fitri 2024? Berikut informasi resmi dan penjelasannya.

Jadwal Puasa Ramadan-Idul Fitri versi Muhammadiyah dan Pemerintah

Jadwal Puasa Ramadan dan Idul Fitri dari Muhammadiyah

Dilansir dari website resmi Muhammadiyah, PP Muhammadiyah telah mengumumkan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1445 H berdasarkan Hisab Haqiqi Wujudl Hilal pada 12 Januari 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Maklumat Nomor 1/MLM/1.0'E/2024 tertulis bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Berikutnya diumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Jadwal Puasa Ramadan dan Idul Fitri dari Pemerintah

Berdasarkan kalender hijriah yang ditetapkan oleh Ditjen Bimbingan Mayarakat Islam RI, 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024. Kemudian, 1 Syawal 1445 H atau hari raya Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024.

ADVERTISEMENT

Namun, umat islam harus tetap menunggu pengumuman resmi sidang isbat yang dilakukan oleh Kementrian Agama. Dilansir dari website resmi Kemenag, sidang Isbat penetapan 1 Ramadan 1445 H akan dilakukan pada 10 Maret 2024. Selain itu, pengumuman juga akan ditetapkan berdasarkan hasil rukyatulhilal pada 134 titik di seluruh Indonesia.

Demikianlah penetapan jadwal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1445 menurut Muhammadiyah dan pemerintah. Meskipun nantinya akan terdapat perbedaan tanggal antara Muhammadiyah dan pemerintah, semoga hal itu tidak menimbulkan perselisihan bagi kita semua, ya detikers!

Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswi peserta magang merdeka di detikcom.




(dhm/dhm)


Hide Ads