Serangan Israel ke Gaza, Palestina masih belum berhenti. Dalam 24 jam terakhir 83 orang kembali menjadi korban tewas. Invasi Israel ke Palestina telah merenggut nyawa 28.858 orang.
Dilansir detikNews dari Anadolu Agency, Minggu (18/2/2024), kantor Media Pemerintah Gaza menyebut 12.660 anak-anak dan 8.570 wanita tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu. Sebanyak 68.677 orang terluka.
"Pendudukan Israel selama 24 jam terakhir melakukan sembilan pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 83 orang syahid dan 125 orang terluka," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, masih banyak korban perang ang masih terjebak di reruntuhan. Tim Penyelamat kesulitan menjangkau mereka. Dikabarkan, 7.000 orang masih tertimbun reruntuhan atau hilang di Gaza akibat serangan brutal Israel.
340 petugas layanan kesehatan dan 46 petugas pertahanan sipil juga turut menjadi korban tewas. Israel kerap menargetkan sektor layanan kesehatan. Bahkan 130 jurnalis juga tewas akibat serangan Israel di daerah tersebut.
Dalam keterangan PBB, 85% penduduk di wilayah tersebut telah mengungsi. Saat ini mereka juga mengalami kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur.
Israel juga dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara Mahkamah Internasional pada Januari 2024 lalu memerintahkan Israel menghentikan serangan dan menjamin bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil di Gaza. Namun hingga kini Israel masih terus memborbardir wilayah tersebut.
(nkm/nkm)