Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menegaskan realisasi program makan siang gratis akan difokuskan para area 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Ia juga membantah isu program tersebut bakal dimulai pada 2029 mendatang.
Menurut Gibran, program unggulannya dengan Prabowo Subianto tersebut bakal dilakukan bertahan. Untuk awal akan mencakup area 3T.
"Fokusnya ke area 3T dulu," kata Gibran dilansir detikJateng, Minggu (18/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran juga menjelaskan realisasi program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah tersebut akan dirincikan nanti termasuk soal kabar bakal memangkas subsidi BBM.
"Nanti kami jelaskan nggih (pemangkasan subsidi BBM), terkait anggarannya sasarannya, tenang saja. Saya belum dilantik sudah pada ribut, tenang saja nggih," ujar Gibran.
Gibran mengaku saat ini dirinya tengah fokus pada hasil penghitungan resmi KPU. Ia juga menegaskan bahwa semua program kerja yang telah direncanakan bakal dijalankan.
"Pokoknya ini fokusnya perhitungan real count. Untuk seperti itu, program-program pasti dijalankan, dikaji dengan baik, dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas," ujar Gibran.
Terpisah, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menegaskan program makan siang dan susu gratis akan langsung dijalankan usai Prabowo dan Gibran dilantik nantinya. Namun pada pelaksanaannya akan dijalankan secara bertahap.
"Isu yang menyebutkan program makan siang dan susu gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar. Program ini adalah program utama Prabowo-Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden," kata Budisatrio dalam keterangan tertulis, Jumat (16/2).
Menurutnya kabar yang beredar merupakan misinformasi. Program makan siang gratis tersebut, lanjutnya, bakal dijalankan secara bertahap dengan skala prioritas.
"Ada misinformasi terkait proses. Yang benar adalah program ini tetap akan berjalan sejak awal Prabowo-Gibran dilantik, namun dilaksanakan secara bertahap, dan dengan skala prioritas," imbuhnya.
(nkm/nkm)