Video Harimau Berkeliaran di Jalan Hebohkan Warga Bali

Regional

Video Harimau Berkeliaran di Jalan Hebohkan Warga Bali

Tim detikBali - detikSumut
Minggu, 18 Feb 2024 01:00 WIB
Tangkapan layar rekaman video harimau berkeliaran di jalan raya yang menggegerkan warga Kintamani, Bangli, Bali.
Foto: Tangkapan layar rekaman video harimau berkeliaran di jalan raya yang menggegerkan warga Kintamani, Bangli, Bali.
Bali -

Satu video yang menunjukkan adanya seekor harimau sedang berkeliaran di jalan raya membikin gempar warga Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Hal ini karena harimau itu dinarasikan muncul di kawasan Alas Suter atau hutan bagian timur Kintamani yang berbatasan dengan Karangasem.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memberikan penjelasan terkait video yang beredar di kalangan masyarakat Kintamani sejak Jumat (16/2/2024) itu. Pihak BKSDA pun membantah harimau berkeliaran seperti terlihat dalam video itu terjadi di Bali.

"Bukan (di Bali). Dari informasi dokumen (video) tersebut, adalah berlokasi di Sumatera. (Pengamatan video) itu jenis harimau Sumatera," tegas Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bali Sulistyo Widodo melansir detikBali, Sabtu (17/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penelusuran di berbagai kanal informasi, rekaman video harimau berkeliaran di jalan raya itu terjadi di wilayah Lampung. Lokasi itu tepatnya di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Desa Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, beberapa hari lalu.

Sulistyo pun meminta warga Bali tidak panik dengan informasi yang menyebut ada harimau berkeliaran tersebut. Menurutnya, harimau asli Bali sudah dinyatakan punah sejak 1950-an. Bahkan, Sulistyo berujar, jejak terkait harimau Bali pun sudah tidak dijumpai lagi.

ADVERTISEMENT

"Dari data lain serta jurnal ilmiah tentang harimau Bali pun terakhir dijumpai sekitar tahun 1930-an. Jadi kemungkinan keberadaan harimau ini sangat kecil," imbuh Sulistyo.

Namun, Sulistyo memastikan petugas lapangan BKSDA Bali tetap memantau kawasan hutan Kintamani dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Dia juga membantah kemungkinan oknum bisa melepasliarkan harimau ke kawasan lain.




(afb/afb)


Hide Ads