Pasien Rawat Inap Rumah Sakit di Padang Bakal Ikut Nyoblos

Sumatera Barat

Pasien Rawat Inap Rumah Sakit di Padang Bakal Ikut Nyoblos

M Afdal Afrianto - detikSumut
Rabu, 14 Feb 2024 01:00 WIB
Ketua KPU Kota Padang, Riki Eka Putra. (M Afdal Afriyanto/detikSumut)
Foto: Ketua KPU Kota Padang, Riki Eka Putra. (M Afdal Afriyanto/detikSumut)
Padang -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat memastikan pasien rawat inap di rumah sakit yang berada di Kota Padang akan mendapatkan ikut mencoblos pada pemilu 2024.

Ketua KPU Kota Padang, Riki Eka Putra menjelaskan, nantinya para pasien akan didatangi oleh anggota KPPS di lokasi para pasien dirawat untuk menggunakan hak pilihnya.

"Besok untuk pemilih di rumah sakit hanya dibenarkan untuk pasien yang berstatus rawat inap. Dan para pasien itu sebelumnya juga sudah melakukan pindah memilih. Nantinya para pasien akan didatangi oleh petugas," kata Riki saat ditemui detikSumut di gudang KPU Kota Padang, Selasa (13/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 33 rumah sakit yang ada di Kota Padang, para pasien menurut Riki akan mendapatkan hak suara di TPS yang berada di lokasi rumah sakit. Para pasien itu akan didatangi satu persatu di kamar rawat inap.

"Sebelumnya jumlah data pasien itu sudah didapatkan oleh KPU Padang. Jadi status mereka adalah pemilih pindahan. Jadi nanti para petugas akan mengunjungi para pasien satu persatu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Setelah surat suara dicoblos pasien. Surat suara itu kata Riki akan dibawa kembali ke TPS untuk dimasukan kembali ke dalam kotak suara.

"Surat suara yang telah dicoblos, nantinya akan dibawa oleh anggota dengan satu wadah khusus ke TPS. Wadah itu bisa plastik hitam, sampul-sampul tertentu yang bisa dijadikan tempat untuk menyimpan surat suara," jelasnya.

"Kemudian hasil coblosan itu akan dibawa kembali ke TPS sebelum dimasukkan kembali ke kotak surat suara. Sehingga hasil coblosan (pasien) akan sama dengan hasil para pemilih lain yang berada di TPS sekitar rumah sakit,"sambungnya.

Sementara berapa total pasien yang akan menggunakan hak suara di rumah sakit yang berada di Kota Padang, Riki mengaku belum mengetahui data terbaru jumlah pasien tersebut. Namun dia menyakini jumlahnya sangat banyak.

"Data terakhir saya lupa. Karena ada banyak pasien," ungkapnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads