Sebelum berjumpa dengan Ramadan, umat Islam terlebih dahulu disambut oleh Syakban. Bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriah ini dulunya adalah waktu orang Arab berpencar mencari sumber air.
Adapun semasa Rasulullah SAW masih hidup, ia gemar mengisi Syakban dengan berbagai ibadah, salah satu yang paling banyak adalah puasa. Ini karena Syakban adalah bulan diangkatnya amalan manusia.
Karena sebentar lagi sudah masuk Syakban, mari menyambutnya dengan sebuah doa. Berikut bacaan doa malam 1 Syaban beserta amalan sunahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Doa Malam 1 Syaban
![]() |
Perihal doa khusus di malam 1 Syaban, tidak ada tuntunan dari Rasulullah. Meski begitu, Nabi SAW telah mengajarkan beberapa doa yang dibaca tiap memasuki bulan baru.
Dikutip dari Rumaysho, berikut bacaan doa malam 1 Syaban berupa doa sahih awal bulan:
a. Doa Pertama
اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ
Allahumma ad-khilhu 'alainaa bil amni wal iimaani was salaamati wal islaam, wa jiwaarim minasy-syaithooni, wa ridhwanim minar rohmaani
Artinya: "Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan agar kami mendapat rida Allah (Ar-Rahman)." (HR. Al-Baghawi dalam Mu'jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih).
b. Doa Kedua
Sementara itu, apabila seseorang melihat hilal secara langsung, maka doa yang dibacakan adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allahumma ahlilhu 'alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Rabbi wa rabbukallah
Artinya: "Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR. Ahmad, 1:162 dan Tirmidzi, no. 3451, dan Ad-Darimi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan gharib. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
Waktu Membaca Doa Malam 1 Syaban
Umat Islam menggunakan sistem penanggalan Hijriah yang berdasarkan peredaran Bulan. Ini artinya, ketika Matahari terbenam atau memasuki waktu magrib, maka sudah terhitung sebagai hari baru.
Dalam hal ini, doa malam 1 Syaban dapat dibaca saat masuk magrib pada Sabtu, 10 Februari 2024, karena waktu tersebut merupakan hari baru dan awal bulan Syaban.
Kapan Malam 1 Syaban 2024 M/1445 H
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Syaban 2024 M/1445 H jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024.
Umat Islam sendiri menggunakan sistem penanggalan Hijriah yang berdasarkan peredaran Bulan. Ini artinya, ketika Matahari terbenam atau memasuki waktu magrib, maka sudah terhitung sebagai hari baru.
Dalam hal ini, malam 1 Syaban 2024 M/1445 H jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024, mulai waktu magrib.
Amalan Malam 1 Syaban
![]() |
Syakban mungkin bukanlah bulan haram atau mengantongi derajat seperti Ramadan. Meski begitu, bukan berarti bulan ke-8 kalender Hijriah ini tidak istimewa.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah menyebutkan bahwa kebanyakan orang mulai lalai di bulan Syakban, terlebih usai ditemui Rajab dan bersiap-siap menyambut Ramadan.
Nah, apabila seseorang tetap giat beribadah di tengah kebanyakan manusia mulai lalai, maka insyaAllah orang tersebut akan mendapatkan pahala yang besar. Dari Ma'qil bin Yasar RA, Rasulullah bersabda,
"Ibadah dalam zaman haraj (zaman penuh fitnah dan godaan) seperti hijrah kepadaku." (HR Muslim dan Ibnu Majah).
Untuk itu, mari isi Syakban dengan serangkaian ibadah. Merujuk laman Rumaysho dan beberapa sumber lainnya, berikut kumpulan amalan malam 1 Syaban:
1. Mengamalkan Doa Memasuki Bulan Syaban
Memasuki bulan kedelapan kalender Hijriah ini, amalan pertama yang dapat kamu kerjakan adalah membacakan doa menyambut bulan Syakban.
Adapun doanya sendiri berupa doa awal bulan yang diajarkan Rasulullah SAW, seperti yang tercantum di bagian sebelumnya.
2. Menunaikan Salat Sunah
Di malam 1 Syaban, kaum muslimin bisa meningkatkan intensitas salat sunah. Ada banyak amalan ibadah salat sunah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah, seperti salat sunah Rawatib, salat witir, salat tahajud, atau qiyamul lail.
Dilansir muhammadiyah.or.id, tata cara salat qiyamul lail, salat tahajud, ataupun salat witir kurang lebih sama, yakni dilaksanakan sebanyak 11 rakaat.
Hadis yang diriwayatkan Aisyah RA menyebutkan, Rasulullah mendirikan salat malam sebanyak 11 rakaat dengan membaginya menjadi 4 rakaat dan mengakhirinya dengan 3 rakaat witir (4+4+3=11 rakaat).
Sementara itu, Zain bin Kholid Al Juhani pernat memperhatikan Rasulullah melakukan salat malam sebanyak 13 rakaat yang dipecah menjadi 2 rakaat dan diakhiri dengan 1 rakaat witir (2+2+2+2+2+2+1=13 rakaat).
Ganjaran dari mengerjakan salat sunah juga tidak main-main, antara lain
- pahalanya dapat menutupi kekurangan pada salat wajib,
- mampu menghapus dosa seorang hamba,
- meninggikan derajat seorang hamba, dan
- sebab diberinya petunjuk oleh Allah SWT.
3. Membaca Al-Qur'an
Apakah detikers tahu jika Syakban adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an? Ulama menganjurkan untuk meningkatkan bacaan Al-Qur'an sebagai persiapan di Ramadan kelak.
Dikutip dari Rumaysho, Salamah bin Kahiil berkata,"Dahulu bulan Syakban disebut pula dengan bulan para qurra' (pembaca Al-Qur'an)."
Di samping itu, membaca ayat Al-Qur'an secara umum juga mendatangkan banyak pahala. Dari Ibnu Mas'ud RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi aliif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf." (HR. Tirmidzi, no. 2910, sahih).
4. Memperbanyak Berzikir
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 41-42 yang bunyinya,
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
Ada banyak keutamaan dari berzikir. Dikutip dari Rumaysho, berikut beberapa di antaranya:
- mengusir setan,
- menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana,
- membuat hati menjadi gembira dan lapang,
- menerangi hati dan wajah, serta
- mendatangkan rezeki.
5. Bertaubat kepada Allah SWT
Setiap muslim tentu tidak terlepas dari dosa dan kesilapan. Karenanya, wajib hukum bagi seorang muslim untuk bertobat kepada Allah dengan meninggalkan segala hal yang Dia benci.
Waktu untuk bertobat sendiri bisa kapan saja. Malam 1 Rajab mungkin dapat menjadi momentum bagimu untuk kembali ke jalan yang Allah ridai.
Ketika memasuki malam 1 Syaban, pastikan kamu mengamalkan doa di atas. Share artikel ini jika menurutmu bermanfaat, ya, detikers!
Informasi dalam artikel ini telah diperbaharui pada Sabtu, 10 Februari 2024, pukul 15.28 WIB.
(mff/astj)